Pegawai KPK Resah
Pemerintah Khawatir Demo Besar
Minggu, 01 November 2009 – 07:04 WIB
Di bagian lain, semangat di internal KPK yang berpotensi loyo tersebut tak diharapkan menjadi kenyataan. Hasil kerja lembaga antikorupsi itu dalam pemberantasan korupsi sangat dinantikan publik. "Kami rindu KPK memanggil tersangka, menyidik, dan melakukan pemberantasan korupsi," terang Febri Diansyah, peneliti hukum Indonesia Corruption Watch.
Menurut dia, peran pimpinan di bawah komando Tumpak Hatorangan Panggabean menjadi kunci. Mereka harus bisa memimpin kerja sehingga memberikan bukti nyata pada publik. "Tetap harus kerja. Kasus Pak Bibit dan Pak Chandra juga tetap dibagi (perhatiannya)," kata dia.
Senada, pakar hukum Universitas Andalas Saldi Isra mengatakan, kerja KPK yang terkesan direcoki tersebut memang membuat langkah yang dilakukan menjadi tidak normal. Namun itu justru menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi KPK. "KPK harus mampu membuktikan bisa menghadapi (situasi) ini," kata dia.
Ancaman mogok dari pegawai KPK dinilainya bukan menjadi solusi yang bijak. Sebab, saat ini KPK memegang peranan penting dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. Buktinya adalah indeks persepsi korupsi (IPK) yang naik dan itu paling banyak sumbangsih KPK. "Kalau seperti ini, bisa-bisa turun lagi IPK kita," terang Saldi. Dia mengkhawatirkan, kondisi saat ini tidak boleh dibiarkan berlarut. Sebab, hal itu bisa melahirkan apatisme terhadap penegakan hukum di Indonesia. "Karena kepentingan politk yang lebih besar," tegas Saldi.
JAKARTA -- Kiprah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam penegakan hukum di tanah air benar-benar diujung tanduk. Konflik tak berujung yang mengakibatkan
BERITA TERKAIT
- Pekan TV Fujian dan MNC Jalin Kerja Sama, Siap Perkenalkan Budaya Quanzhou di Tanah Air
- Jebolan Indonesian Idol Ini Bakal Sepanggung Lagi di Malam Puncak Ulang Tahun MNC Group
- Terima Aspirasi Aliansi Pejuang Seleksi CPNS 2024, Paul Finsen Mayor Berharap Prabowo Turun Tangan
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah
- Eks Tim Mawar Kenang Presiden Prabowo yang Rela Korbankan Diri demi TNI