Pegawai KPK yang Tak Layak Menjadi ASN Jangan Politisasi Proses TWK

jpnn.com, JAKARTA - Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tak memenuhi syarat menjadi ASN diminta jangan mempolitisasi tes wawasan kebangsaan (TWK) yang dilakukan pemerintah.
Pernyataan ini disampaikan Direktur Riset dan Program Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA) Surya Vandiantara dalam diskusi virtual bertajuk "Peralihan Status Pegawai KPK Jadi ASN Penegakan Korupsi Terhenti? di Jakarta, Rabu (2/6).
"Jangan mempolitisasi TWK ini," kata Surya.
Dia menilai upaya politisasi itu tampak dari munculnya isu yang menyebutkan pegawai KPK diharuskan memilih Pancasila atau Al-Qur'an.
Surya mengatakan jika bicara mengenai materi pertanyaan yang ada dalam proses TWK tersebut, maka harus dibahas secara keseluruhan.
"Jangan dibahas secara parsial pertanyaannya, karena pasti ada pertanyaan yang berhubungan sebelumnya atau sesudahnya," ucap dia.
Menurut dia, bagi yang tak lolos dalam seleksi alih status pegawai KPK menjadi ASN, seharusnya bisa belajar lagi.
"Jangan sampai KPK-nya marah, dibuka semua jawaban mereka itu. Nanti malu sendiri," pungkas Surya. (mcr8/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Direktur SUDRA Surya Vandiantara meminta pegawai KPK yang tidak memenuhi syarat jadi ASN untuk belajar lagi.
Redaktur & Reporter : Kenny Kurnia Putra
- ASN Ini Masuk Sel Setelah Ditangkap Saat Mengambil Paket Sabu-Sabu
- ASN di Bombana Ditangkap Polisi Saat Ambil Paket Sabu-Sabu
- Selamatkan Honorer R2/R3 dari PHK Besar-besaran, Pengangkatan PPPK Paruh Waktu Mendesak
- ASN Palembang yang Gunakan Mobil Dinas untuk Mudik Akan Ditindak Tegas
- Dirut ASABRI: Kesehatan & Keselamatan Para Pejuang Negeri Adalah Prioritas Utama Kami
- Peringatan! ASN di Sumsel Dilarang Gunakan Mobil Dinas untuk Mudik