Pegawai Negeri Akan Bekerja dari Bali eemi Memulihkan Ekonomi, tetapi Pakar Tak Melihat Dampaknya

Pegawai Negeri Akan Bekerja dari Bali eemi Memulihkan Ekonomi, tetapi Pakar Tak Melihat Dampaknya
Ribuan pekerja ASN dari tujuh kementerian ditargetkan untuk dapat bekerja dari Bali di kuartal ketiga tahun ini. (Antara Foto: Ahmad)

"Jadi menurut saya, kalau pun pemerintah punya anggaran, ini seharusnya lebih fokus untuk bagaimana percepatan vaksinasi misalnya, itu akan lebih punya korelasi yang konkret terhadap penyelesaian atas permasalahan fundamentalnya, permasalahan pokoknya," katanya.

"Ini yang menurut saya alasan kenapa program ini tidak akan efektif."

Bagaimana dengan risiko penularan COVID-19?

Laporan hari Kamis (03/06) mencatat Bali memiliki lebih dari 500 kasus aktif, dengan sebanyak 1,3 juta warga telah menerima dosis pertama vaksin AstraZeneca.

Bali menargetkan vaksinasi sedikitnya 4,8 juta warga akhir Juni nanti dan mendahulukan warga di tiga "zona hijau", yang diusahakan untuk bebas dari COVID-19, demi mempercepat pemulihan industri pariwisata.

Lebih dari 8.000 karyawan hotel dan fasilitas kawasan The Nusa Dua, yang rencananya akan menjadi salah satu tempat tinggal peserta WFB, telah menerima dosis kedua vaksin.

Pandu Riono, epidemiolog Universitas Indonesia, mengatakan "memang ada special treatment" di Bali, yang lebih banyak memvaksinasi pekerja pariwisata kreatif.

"Jadi memang mereka bukan ingin menggagalkan pandemi, ingin memulihkan ekonomi, tetapi kan masalahnya gak di situ," katanya.

"Masalahnya situasinya bukan situasi yang statis, tapi situasi yang sangat dinamis. Sehingga pandeminya itu kan juga bukan hanya ditentukan daerah itu lebih aman ... terus juga ada penduduk-penduduk lain di luar wilayah yang bawa duit datang."

Pegawai negeri di Indonesia yang sekarang dikenal dengan sebutan ASN (Aparatur Sipil Negara) akan bisa bekerja dari Bali

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News