Pegawai Pakai Alat Bekas untuk Rapid Test, Kimia Farma Evaluasi SOP

jpnn.com, DELI SERDANG - Direktur Utama PT. Kimia Farma Diagnostik Adil Fadilah Bulqini memastikan segera melakukan evaluasi SOP (standart operating procedure) petugas pelayanan rapid test di Bandara Kualanamu, Deli Serdang.
Langkah itu dilakukan untuk menjaga supaya dugaan penggunaan kembali alat rapid antigen bekas tidak terulang kembali.
"Kami tidak ingin lagi terjadi pelanggaran yang dilakukan oknum petugas pelayanan rapid test yang merugikan masyarakat," ucap Adil Fadilah di Kantor Angkasa Pura II Cabang Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Rabu (28/4).
Dia menyatakan PT. Kimia Farma Diagnostik sedang melakukan monitoring pelaksanaan SOP petugas pelayanan rapid test di Bandara Kualanamu dan beberapa bandara lainnya.
Dengan demikian, ke depan tidak terjadi lagi kesalahan yang melanggar SOP oleh petugas pelayanan rapid test.
"Kimia Farma Diagnostik memiliki komitmen yang tinggi memberikan pelayanan kepada masyarakat, dan tidak ingin mengecewakan mereka," ujar Fadilah.
Sebelumnya, layanan rapid test Covid-19 di Bandara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara, digerebek polisi pada Selasa (27/4) terkait adanya dugaan pemalsuan proses rapid test antigen.
Petugas turut mengamankan lima orang petugas rapid test yang merupakan karyawan perusahaan farmasi ternama itu beserta barang bukti alat rapid test antigen. (antara/jpnn)
Kasus penggunaan alat rapid antigen bekas oleh petugas PT Kimia Farma Diagnostika sedang diusut Polda Sumut.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Menhut Apresiasi Kisah Sukses Transformasi Pelestarian Alam di Tangkahan
- Gelombang 4 Meter Berpotensi Terjadi di Perairan Barat Kepulauan Nias, Waspada
- Kunjungi Sumut, Komisi VII DPR: Tak ada PHK di Lembaga Penyiaran Publik
- Anggap Sumut Darurat Narkoba, Sahroni Minta Polda hingga BNN Kerja Sama
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Jaga Kestabilan Harga Pangan, PUD Kota Medan Rutin Gelar Pasar Keliling