Pegiat HAM Minta SBY Ganti Menteri Agama
Suryadharma Ali Dituding Tebarkan Diskriminasi
Selasa, 11 Januari 2011 – 18:58 WIB
JAKARTA — Kinerja Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali sepanjang 2009–2010 mendapat kritikan keras dari Human Rights Working Group (HRWG). HRWG menilai menteri yang juga Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu tak mampu membangun prinsip demokrasi dan menciptakan kerukunan umat beragama di Indonesia.
Pegiat di HRWG, Khairul Anam dalam dalam jumpa pers di Menteng, Jakarta, Pusat, Selasa (11/1), menuding Suryadharma Ali menjadi penyulut terjadinya diskriminasi dan radikalisasi terhadap kelompok keagamaan minoritas. “Menteri agama malah telah menebar propaganda kebencian dengan berbagai pernyataannya,” kata Khairul Anam dalam jumpa pers yang digelar guna menyikapi tingginya tingkat pelanggaran terhadap kelompok minoritas.
Anam menontohkan, sikap Suryadharma Ali mengenai Jamaah Islamiyah Indonesia (JAI). Anam menilai menteri Jakarta, 19 september 1956 itu tidak memberikan pernyataan yang menyejukkan. “Malah karena sejumlah perkataan Menag di media massa, diskriminasi dan pelanggaran terhadap JAI makin menjadi,” ujarnya.
Lebih lanjut Khairul mendesak Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk segera mencopot Suryadharma Ali dari kursi Menteri Agama. Desakan itu semata-mata demi kelangsungan kehidupan beragama yang saling menghargai dan menghormati. “Pemerintah mestinya melindungi semua kelompok minoritas,” cetusnya.
JAKARTA — Kinerja Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali sepanjang 2009–2010 mendapat kritikan keras dari Human Rights Working Group (HRWG).
BERITA TERKAIT
- Bahlil Desak Seluruh Pengecer LPG Daftar Menjadi Subpangkalan
- Peringati Hari Gizi, TBIG Gelar Edukasi Kesehatan dan Bagikan Makanan di 25 Lokasi
- Mendes Yandri Ajak Ahmad Luthfi Manfaatkan BUMDes untuk Pangkas Kemiskinan di Jateng
- Tiga Tahun, THR TPG Guru Agama Belum Juga Cair, Aneh
- Soal Evaluasi Menteri Bahlil Seusai Heboh Elpiji 3 Kilogram, Legislator NasDem: Itu Hak Presiden
- Soroti Maraknya Penambangan Emas Ilegal di Kalbar, Komisi XII: Pelaku Diduga 'Dilindungi' Oknum Aparat