Pegiat HAM Pertanyakan Keterlibatan TNI
Dalam Pengamanan Demo Anti BBM
Minggu, 25 Maret 2012 – 07:17 WIB
Seharusnya, lanjut dia, ekses negatif dari aksi demonstrasi itu bisa direspon aparat dengan pendekatan penegakan hukum. Kontras memandang aksi menentang kenaikan BBM bukan merupakan ancaman serius terhadap keamanan nasional. "Meski mungkin dianggap sebagai ancaman terhadap pemimpin pemerintahan saat ini," katanya.
Seperti diketahui, personil TNI ikut mengamankan Istana Kepresidenan saat terjadi demo menolak kenaikan harga BBM (21/3). Pihak Istana malah menyebut, TNI juga perlu mengamankan objek vital lain dengan berkoordinasi dengan Polri.
Sementara Menko Polhukam Djoko Suyanto mengatakan, TNI tidak mengelola dan menghadapi para demonstran. Sebab, itu merupakan tugas Polri. Namun, TNI juga punya tugas menjaga objek vital. " TNI harus siap dalam waktu yang tepat apabila diperlukan," katanya. (fal/ttg)
JAKARTA - Reaksi atas dilibatkannya personel TNI dalam mengamankan aksi demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) masih bergulir.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat