Pegiat Klub Menembak Tolak Rencana Revisi UU Senjata Di Selandia Baru
Tetapi kemudian dilakukan penyelidikan dan rekomendasi kembali ke tahun 1992, ketika undang-undang senjata diperketat menyusul 13 orang tewas dalam pembantaian di kota Aramoana pada bulan November 1990.
"Saya telah berbicara dengan para politisi yang setelah terbitnya rekomendasi dari komite terpilih pada tahun 2016 mengatakan mereka tidak pernah melakukan lobi sekeras ini tentang suatu masalah. Dan situasi ini mencengangkan dan mengejutkan mereka," kata Cahill.
Minggu ini, mantan Menteri Kepolisian Selandia Baru Judith Collins mengatakan kepada media Nine Newspapers bahwa dia telah menjadi sasaran lobi ketat dengan bahan-bahan yang bersumber dari Asosiasi Senapan Nasional Amerika yang kuat selama usahanya yang gagal untuk mengubah undang-undang senjata.
Nicole McKee mengatakan COLFO tidak menerima tawaran dukungan politik atau keuangan dari NRA - meskipun pihaknya menerima surat belasungkawa setelah penembakan di Christchurch.
Photo: NZFF mengatakan tindakan keras terhadap hukum senjata adalah tindakan yang bertanggung jawab. (ABC News: Ben Knight)
Chris Cahill mengatakan jejak keterlibatan NRA telah tercium dalam kampanye sukses sebelumnya untuk menghentikan reformasi hukum senjata di Selandia Baru.
"Kita tentu tahu bahwa perwakilan NRA sebelumnya telah mengunjungi Selandia Baru," katanya.
"Kami tahu bahwa retorika yang kami lihat dari beberapa tempat persis sama dengan NRA. Dan ketika Anda masuk ke forum di internet, Anda jelas melihat orang-orang yang mengutip materi langsung dari NRA.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata