Pegiat Wastra Hingga Penari Kampanyekan Kolaborasi
Hal senada dikatakan Emma Wuryandari, salah satu pendiri Baik Batik yang juga guru tari sanggar Huma Rhumil. Menurutnya, bergiat dalam seni itu tidak perlu sekat, tidak perlu dikotak-kotakan.
“Jadi, mari bersinergi, berkolaborasi dalam semangat mencintai budaya, mencintai seni dan mencintai Indonesia," ujarnya.
Bertempat di Secret Garden Art Space Cinangka, para pegiat wastra memperagakan batik sebagai upaya mengajak generasi muda untuk turut melestarikan kain-kain tradisi atau wastra nusantara.
Para penari dari sanggar Huma Rhumil menampilkan tarian lirilir yang di iringi tembang dengan judul yang sama. Pada waktu yang bersamaan, seniman lukis Damianus S.Wibowo membuat sktesta para penari secara langsung di lokasi kegiatan. (jlo/jpnn)
Para pegiat wastra, penari, seniman lukis, hingga musikus mengampanyekan pentingnya kolaborasi bagi perempuan sebagaimana filosofi batik.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Ketum Ajak Alumni Pesantren Persis Gaungkan Kolaborasi dan Silaturahmi
- V BTS dan Park Hyo-shin Hadirkan Kolaborasi Spesial Lewat Winter Ahead
- Akui Belum Move On dari Mantan Istrinya, Ardhito Pramono: Gue Tetap Bisa Berkarya
- Aktor Indonesia Pascal Phoa Tampil dalam Pertunjukan Teater Hamlet di New York
- Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024
- Pertamina Dorong Kolaborasi Nasional dan Global Turunkan Emisi Metana di Indonesia