Pejabat Australia Minta Universitas Lawan Pengaruh Partai Komunis China
Adamson, yang posisinya di DFAT jarang membuatnya tampil menjadi sorotan, mengatakan dalam sambutannya itu bahwa universitas harus "tetap setia" terhadap nilai-nilai mereka dan "tetap aman dan kokoh".
"Kita telah melihat adanya upaya mempengaruhi dan gangguan yang tidak diinginkan," katanya.
"Ketika dihadapkan pada pilihan seperti itu, terserah pada kita untuk memilih respons, apakah akan melakukan kompromi yang tidak nyaman atau memutuskan tetap setia pada nilai-nilai kita, 'kebal dari intoleransi atau pengaruh eksternal' seperti yang ditanamkan para pendiri Universitas Adelaide," tutur Adamson.
Komentar sekretaris DFAT ini menyusul peringatan yang disampaikan Perdana Menteri Malcolm Turnbull bulan Juni lalu kepada para pemimpin Asia tentang agresi China di wilayah tersebut.
PM Turnbull memberikan pidato dalam dialog Shangri-La di Singapura yang menyiratkan bahwa China tidak bermain sesuai peraturan di Laut China Selatan.
Pemerintah Turnbull tahun ini bersiap untuk mengajukan RUU baru untuk melawan campur tangan asing dan spionase di dalam negeri Australia.
Diterbitkan oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC News di sini.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan