Pejabat Blusukan Biasa, tapi yang Ini Beda

Pegang Ayam Sambil Bilang: Ini Matanya Bagus, Bulunya Juga

Pejabat Blusukan Biasa, tapi yang Ini Beda
PERSIAPAN PINDAH: Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat melakukan sidak tempat penampungan ayam di kawasan Pisangan Baru, Jakarta Timur, Selasa (20/1). Foto: Haritsah Almudatsir/Jawa Pos

jpnn.com - JAKARTA – Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidajat termasuk pejabat yang rajin blusukan. Selasa (20/1) dia giliran berkunjung ke rumah penampungan ayam (RPA) di Jalan Pisangan Baru Utara, Jakarta Timur. Mantan wali kota berprestasi asal Jawa Timur itu menyambangi RPA untuk menindaklanjuti aspirasi warga.

”Daripada Bapak susah-susah datang ke balai kota, mending saya yang datang. Kan kita bisa sama-sama lihat kondisinya dan mendiskusikan bareng-bareng,’’ ujar mantan wali kota Blitar itu dengan ramah.

Djarot tiba di lokasi sekitar pukul 14.30. Tampak pula dalam kunjungan itu, antara lain, Bambang M. (wali kota Jakarta Timur ), Agung Priyambodo (Kabid Peternakan DKI), Hari Nugroho (camat Matraman), Sri Ratnawati (lurah Pisangan Baru), Bayu Sari Hastuti (kepala Suku Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan Jakarta Timur).

RPA yang dikunjungi Djarot tersebut berlokasi di permukiman warga dan tidak jauh dari kantor kelurahan. Sebetulnya, keberadaan RPA itulah yang diadukan ke Djarot. Sebab, bau dari RPA sangat menyengat.

Sebenarnya, RPA tersebut sudah disegel petugas. Sebagai gantinya, RPA itu akan direlokasi ke tempat lain, tetapi ternyata masih beroperasi.

Turun dari mobil, Djarot langsung mengunjungi RPA milik Handayani, 52. Dia tampak berbincang akrab dengan pemilik RPA. Dialog itu mengalir seperti sesama peternak, tanpa ada sekat birokrasi. Di hadapan Wagub, Handayani menyampaikan harapannya. ”Kami mau pindah, Pak, asal tempatnya lebih bagus dari sekarang,” katanya.

Menurut Yani, panggilan Handayani, kondisi RPA yang berlokasi di Rawa Bebek tersebut sangat tidak layak. "Di sini, setiap hari masuk empat truk ayam. Satu truk isinya 3 ton. Jadi, setiap hari bisa sekitar 10.000 ton,’’ ujar dia.

Yani juga setuju relokasi. Tetapi, relokasi mesti dilakukan serentak atau tidak bertahap. Sebab, tempat pindah di Rawa Bebek maupun Rawa Terate sangat jauh. Jika tidak serentak, dia khawatir langganannya berpindah ke RPA yang lokasinya lebih dekat. ’’Di mana pun itu nggak apa-apa, asal bareng,” harapnya.

JAKARTA – Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidajat termasuk pejabat yang rajin blusukan. Selasa (20/1) dia giliran berkunjung ke rumah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News