Pejabat BPH Migas Jadi Tersangka Korupsi
Jumat, 10 Agustus 2012 – 16:35 WIB
JAKARTA--Badan Reserse dan Kriminal Polri menetapkan seorang pejabat di Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) berinisial EMS menjadi tersangka dalam tindak pidana korupsi, pengelolaan penggunaan anggaran perjalanan dinas pada BPH Migas tahun anggaran 2010-1011. Penyidikannya dimulai pada 9 Agustus 2012.
"Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP)nya telah dikirimkan Bareskrim pada Kejaksaan Agung," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar di kantor Humas Polri, Jumat (10/8).
Kasus ini terkait dengan pengelolaan anggaran sejumlah Rp 2,6 miliar pada tahun 2010 dan berlanjut pada pengelolaan dana senilai Rp 938 juta rupiah pada tahun 2011. Dalam kasus ini Polri telah memeriksa 11 saksi. Tujuh saksi dari BPH Migas dan 4 saksi lainnya berasal dari pihak yang menjalin kerjasama dengan BPH Migas untuk mengelola perjalanan tersebut.
"Saat ini masih pengembangan lebih lanjut kasus ini dalam tahap penyidikan," imbuh Boy
JAKARTA--Badan Reserse dan Kriminal Polri menetapkan seorang pejabat di Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) berinisial EMS menjadi
BERITA TERKAIT
- KPK Gelar OTT di Bengkulu, 7 Orang Diamankan
- IDI Jawa Tengah Bagikan Info Jenis Obat Pengidap HIV/AIDS
- Lemkapi Sebut Perbuatan AKP Dadang Telah Menurunkan Muruah Kepolisian
- Mendes PDT Yandri Susanto Lihat Potensi Besar Desa Ada di Sini
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru Polisi Tembak Polisi, Diduga Pembunuhan Berencana, Kapolri Beri Perintah Tegas
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut