Pejabat Disdik Riau yang Memengaruhi Kepsek Ikut Robot Trading ATG Siap-Siap Saja
Menjawab munculnya pengakuan korban banyak pihak yang mempersepsikan dirinya bermain dan memengaruhi kepala sekolah, Ismail membantah.
"Yang jelas, oknum pejabat yang dimaksud bukan saya, karena saya bukan 'leader atau anggota Robot Trading ATG," tegasnya.
Kepala SMAN 1 Kandis Edy Suherman sebelumnya mengaku menjadi korban investasi bodong Robot Trading ATG.
Dia bahkan sudah mengeluarkan uang puluhan juta rupiah untuk investasi dengan harapan cepat menguntungkan.
Edy mengaku mendaftar karena bujuk rayu oknum pejabat di Dinas Pendidikan Riau Cabang Wilayah I meliputi Siak, Meranti, dan Pelalawan.
Dia menyebut oknum tersebut banyak memengaruhi kepsek agar menginvestasikan uangnya di robot trading. Namun, Edy enggan memberikan penjelasan rinci siapa orangnya.
"Ya, sampai sekarang saya memang belum pernah ambil ('withdraw'),” ujar Edy.(antara/jpnn)
Disdik Riau sedang menelusuri oknum pejabat yang memengaruhi kepala sekolah (kepsek) ikut investasi bodong robot trading ATG milik Wahyu Kenzo.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Polisi Tangkap Penipu Investasi Bodong Lewat Aplikasi Kencan, Rerata WNA
- Setelah Melantik 55 Pejabat Kemenhut, Raja Juli Singgung Upaya Menjaga Alam
- Bareskrim Sita Aset Triliunan Rupiah dari Kasus Robot Trading Net89
- Menko Yusril dan Deretan Pejabat Hadiri Malam Apresiasi Karya Jurnalistik Iwakum
- Korban Dugaan Investasi Bodong Join Noop Geruduk Polda Metro Jaya, Ini Tuntutan Mereka
- 6 Pejabat Polda Kalsel Kena Mutasi Akhir Tahun