Pejabat Dituding Rusak Wibawa Akademik
jpnn.com - JAKARTA - Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI), Chusnul Mariyah mengatakan, pejabat pemerintahan merupakan figur yang paling merusak kewibawaan akademik.
Pasalnya, di tengah kesibukan yang sangat padat, mereka masih bisa menyelesaikan S2 atau S3. “Entah bagaimana caranya, tiba-tiba sudah jadi doktor," kata Chusnul Mariyah, di pressroom DPR, Senayan Jakarta, Kamis (28/5).
Menurut Chusnul, pejabat pemerintah biasanya membentuk satu tim untuk menyiapkan disertasinya. "Kalau yang dari kalangan wakil rakyat biasanya yang susun disertasi sekretaris pribadinya dan diperkuat oleh tenaga ahli," ungkap Chusnul.
Chusnul menambahkan, model mahasiswa pascasarjana seperti itu tidak akan bisa menyelesaikan program studinya di UI. Terutama ketika Chusnul menjadi dosen pembimbing.
"Pengalaman saya di UI, jarang pejabat pemerintahan atau anggota DPR yang mau saya bimbing untuk membuat disertasinya. Mereka pasti mengelak karena saya sudah dicap sebagai dosen pembimbing yang tidak kooperatif," pungkas Chusnul. (fas/jpnn)
JAKARTA - Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI), Chusnul Mariyah mengatakan, pejabat pemerintahan merupakan
- Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Keren, Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Boyong Emas dari Malaysia