Pejabat Eselon Terancam Kehilangan Jabatan
jpnn.com - SANGATTA –Kurang aktifnya pejabat struktural mulai dari eselon satu hingga empat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat membuat Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kutim Irawansyah geram.
Dia mengancam akan mengganti semua pejabat yang uring-uringan dalam menjalankan amanah yang diberikan selama ini.
“Yang jelas akan kami evaluasi. Yang tidak rajin, yang keaktifannya kurang, maka bisa saja tidak mendapatkan jabatan. Juga kita lakukan pemotongan insentif hingga tidak diberikannya fasilitas dalam bekerja,” ujar Irawansyah seperti dilansir laman Bontang Post, Sabtu (1/10).
Hadirnya kebijakan ini lantaran Kutim tengah dilanda defisit besar. Selain itu, banyak pegawai yang tertangkap tangan tengah membolos pada saat tim gabungan mengelar inpeksi mendadak di beberapa SKPD.
Padahal, kehadiran pejabat struktural tersebut sangat diharapkan oleh masyarakat. Namun, karena pegawai melalaikan kewajibannya, pelayanan menjadi terganggu dan masyarakat dirugikan.
“Kami punya alasan untuk tidak memberikan jabatan. Karena dalam setiap pendataan pegawai, yang aktif, setengah aktif, kurang aktif dan tidak aktif kita catat semuanya. Kita berikan teguran. Dan itu semua dasar kita. Karena saat ini, kita mau pejabat, pegawai itu fokus dan tuntas dalam bekerja,” katanya.
Pihaknya mengintruksikan semua SKPD agar dapat membuat dan memberikan hasil laporan disiplin kerja jabatan struktural.
”Jadi laporannya ke kita tidak lagi per bulan, namun kita minta per minggu. Jadi isi laporannya nanti tidak hanya pegawai (PNS,red), namun juga kinerja TK2D,” katanya. (dy/jos/jpnn)
SANGATTA –Kurang aktifnya pejabat struktural mulai dari eselon satu hingga empat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat membuat Sekretaris
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Memiliki 8 Paket Sabu-Sabu, Pria di Palangka Raya Terancam Hukuman Berat
- Kapal Mengangkut Pekerja Migran Ilegal Tenggelam di Perairan Karimun, 3 Orang Hilang
- Kelulusan 1 PPPK Guru di Bima Dibatalkan, Ini Sebabnya
- Banyak Formasi PPPK 2024 Tahap 1 Tanpa Pelamar, Terungkap Penyebabnya
- Data Sementara Jumlah Pelamar PPPK 2024 Tahap 2, Lumayan Banyak
- Tour de Singkarak Tidak Lagi Digelar