Pejabat Kemendikbudristek: Kurikulum Merdeka Bukan Mempersulit Guru, tetapi..

Oleh karena itu, ia mengajak para guru agar menjadi ‘nakhoda’ yang Tangguh.
“Semua persoalan yang kami hadapi saat ini akan mematangkan dan memperkaya kita sebagai guru. Sebab, guru-guru yang hebat tidak akan pernah lahir (jika tidak ada) murid yang bermasalah,” pesannya.
Pada kesempatan sama, Guru SMAN 1 Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, Taman Firdaus yang telah menerapkan Kurikulum Merdeka di sekolahnya sejak tahun lalu mengungkapkan bahwa pembelajaran di sekolah kini terasa lebih bermakna.
“Dengan penerapan Kurikulum Merdeka, guru menjadi lebih leluasa untuk merencanakan pembelajaran yang bermakna pada murid,” ungkapnya.
Selanjutnya, dikatakan Taman Firdaus bahwa Kurikulum Merdeka ini lahir dengan prinsip yang memerdekakan, memberdayakan, dan menguatkan kolaborasi.
Dari sisi gurunya, diberikan ruang untuk merencanakan pembelajaran berlandaskan dari kebutuhan nyata para peserta didik.
“Jadi, di sini bukan soal sekadar bagaimana memerdekakan murid dalam belajar, tetapi bagaimana seorang guru itu dapat berdaya terlebih dahulu dalam merencanakan rancangan pembelajaran yang bermakna,” katanya. (esy/jpnn)
Pejabat Kemendikbudristek menyampaikan sebetulnya Kurikulum Merdeka bukan mempersulit guru, tetapi..
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Mesyia Muhammad
- Pemerintah Siapkan 20 Ribu Rumah Siap Huni untuk Guru, Mendikdasmen: Ada Subsidinya
- Flip Salurkan Bantuan Rp 100 Juta untuk Guru Mengaji di Pelosok Indonesia
- Begini Kebiadaban OPM terhadap Guru Honorer dan Nakes di Yahukimo
- Bupati Yahukimo Tegaskan Guru & Nakes di Anggruk bukan Anggota TNI-Polri
- Polri-TNI Evakuasi Para Guru & Tenaga Kesehatan yang Diserang KKB di Yahukimo
- 20 Ribu Guru di Sejumlah Daerah Ini Segera Menerima Kunci Rumah Subsidi