Pejabat Kemendikbudristek Sebut Dibutuhkan Banyak CPNS & PPPK untuk Jabatan Ini, Semoga Ada Formasinya
jpnn.com, JAKARTA - Jumlah aparatur sipil negara (ASN) untuk jabatan fungsional pengembang teknologi pembelajaran (JF PTP) masih sangat kurang. Tercatat hingga saat ini baru 2.000 ASN PTP di seluruh Indonesia.
Menurut Plt Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Hasan Chabibie, angkat tersebut masih kurang.
"PTP ini sangat penting posisinya, apalagi dengan penerapan Kurikulum Merdeka, penggunaan teknologi menjadi masif," kata Hasan dalam Simposium Regional JF PTP Tahun 2022 bertajuk `Peran PTP Dalam Menyukseskan Transformasi Digital` yang digelar sejak 23-25 November di Jakarta.
Koordinator Fasilitasi Pembinaam JF PTP Purwanto menambahkan dibutuhkan lebih banyak lagi ASN pengembang teknologi pembelajaran.
Sayangnya, untuk CPNS saat ini belum dibuka dah yang difokuskan adalah PPPK.
Dia menyebutkan pada 2017 pihaknya telah menghitung kebutuhan PTP, yaitu sebanyak 5 ribu orang.
Angka tersebut bisa saja berkurang maupun bertambah banyak, karena belum ada penghitungan kebutuhan lagi, apalagi dalam tenggat waktu 2017-2022 ada perekrutan CPNS dan PPPK.
Namun, kata Purwanto, konsep pembelajaran blended learning akan menjadi tren pembelajaran ke depan sehingga butuh PTP lebih banyak lagi.
Pejabat Kemendikbudristek mengungkapkan dibutuhkan lebih banyak lagi CPNS dan PPPK untuk jabatan ini, mudah-mudahan ada formasinya
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Tolong Tenang, BKN Sudah Bersuara, Ini Kriteria yang Bisa jadi PPPK Paruh Waktu
- Ratusan Ribu Honorer Database BKN Tak Masuk Gerbong PPPK Paruh Waktu, Oh Nasibnya
- 36 ASN Lulusan IPDN Diharapkan Jadi Motor Perubahan di Daerah
- Hasil Sementara Seleksi Administrasi PPPK Tahap 2 Kota Bengkulu, Lulus 1.289, TMS 152
- Dokumen Pemberkasan NIP PPPK di Kolom SSCASN Pagi Ini Bertambah, BKN: Honorer Tenang
- Pengisian DRH NIP PPPK Gaduh, 2 Dokumen Hilang di Kolom SSCASN, BKN Bersuara