Pejabat Kemendikbudristek: Sudah Ada Ship Simulator Buatan SMK, Jangan Impor.Lagi

Namun, dengan semangat link and match Merdeka Belajar dengan Kurikulum Merdeka, para pelajar dan mahasiswa vokasi berhasil melakukan riset berbasis produk yang bisa digunakan di pasar. Itu bukti keberhasilan dunia vokasi.
Berbekal semangat Merdeka Belajar, anak bangsa berhasil melakukan riset vokasi yang menghasilkan produk bisa dihilirkan kepasda masyarakat.
"Inilah budaya riset vokasi,” cetus Dirjen Wikan.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BBPPMPV-BMTI Supriyono mengatakan pembangunan ship simulator ini berdasarkan peluang yang dibaca pelajar vokasi, yakni kebutuhan transportasi kelautan di Indonesia sangat besar.
Supriyono berharap sekolah pelayaran atau program studi pelayaran di dalam negeri tak lagi mengimpor ship simulator luar negeri. Gunakanlah ship simulator buatan anak bangsa.
"Ini kami kembangkan bersama lebih dari 30 SMK dan perguruan tinggi vokasi," kata Supriyono.
Supriyono juga mengatakan, ship simulator ini telah masuk dalam e-katalog nasional dalam arti dapat dipesan instansi yang membutuhkan.
Supriyono berharap ship simulator ini tidak hanya memenuhi kebutuhan pendidikan, melainkan juga memenuhi kebutuhan industri. (esy/jpnn)
Pejabat Kemendikbudristek menyampaikan Indonesia kini punya ship simulator hasil karya anak SMK dan perguruan tinggi vokasi, tidak perlu impor lagi
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Mesyia Muhammad
- Prodi DKV Untar Dorong Kreativitas dan Bisnis Lewat Pameran CREBO Season 2
- Menko Yusril Pastikan RI Lindungi WNI yang Hadapi Masalah Hukum di Luar Negeri
- Diskusi UU TNI di Kampus, Pangdam I/BB: Kami Terbuka terhadap Kritik
- Kapolda Riau Dorong Mahasiswa Lestarikan Bahasa dan Budaya Melayu
- Perkenalkan Konsep Green Policing di UIR, Kapolda Riau Ajak Mahasiswa Mencintai Lingkungan
- Polisi Gelar Perkara, Keluarga Mahasiswa UKI Tidak Tahu, Waduh