Pejabat Kemenkes Membeber Alasan Menurunkan Harga Tes PCR, Oh Ternyata
“Berdasarkan itulah kami melakukan penghitungan ulang untuk unit cost yang dihitung adalah semua komponen. Dari komponen jasa dokter, jasa laboran, kami hitung semua," tutur Abdul Kadir.
Kemenkes juga menghitung sampai kepada penyusutan dari pada mesin yang digunakan, barang habis pakai, reagen, overhead cost-nya, sampai ke tahap administrasi.
"Sampai kami berikan margin profit sekitar 15 persen. Jadi, didapatkanlah harganya Rp 495 ribu, seperti itu," ucapnya.
Sementara alasan harga tes PCR di luar Jawa dan Bali mengalami perbedaan, itu terjadi karena adanya biaya pengiriman untuk bahan habis pakai dan alat-alat tes tersebut.
"Dengan demikian didapatkan hasil Rp 525 ribu," tandasnya. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes Prof Abdul Kadir membeber alasan penurunan harga tes PCR, berikut penjelasannya.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan
- Penyeragaman Kemasan Rokok Tanpa Identitas Merek Berisiko Rugikan Konsumen & Produsen
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Dengue Meningkat, Kemenkes dan Takeda Gencarkan Upaya Pencegahan
- Mengenal Penyakit HFMD yang Sering Menyerang Anak, Ini Gejala yang Diwaspadai
- Komite III DPD Akan Panggil Menkes Terkait Dugaan Maladministrasi PMK 12/2024