Pejabat KemenPUPR Korban Jambret Belum Bisa Diperiksa
jpnn.com, JAKARTA - Tim gabungan dari Polres Metro Jakarta Barat dan Polda Metro Jaya masih mengusut kasus penjambretan yang dialami Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarief Burhanudin.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, pihaknya belum bisa meminta keterangan korban karena masih terbaring lemah di rumah sakit.
Pasalnya, saat kejadian, korban terjatuh dan terpelintir dari sepeda yang dipakainya.
“Jadi yang bersangkutan mempertahankan tas pinggangnya dan terjatuh, ditolong masyarakat kemudian dibawa ke RS Medistra," ujar Argo, Selasa (26/6).
Lanjut dia menuturkan, mulanya Syarief berangkat dari rumahnya di kawasan Cipete, Jakarta Selatan menuju Kota Tua, Jakarta Barat.
Di kawasan tersebut, diduga kejadian penjambretan berlangsung.
Polisi belum mengetahui lokasi persis korban dijambret. Pasalnya, Syarief masih dirawat di RS dan menurut dokter belum bisa dimintai keterangan atas kejadian itu.
Selain masih mencari lokasi pasti kejadian, polisi juga masih mengumpulkan saksi-saksi di lokasi yang melihat kejadian.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, pihaknya belum bisa meminta keterangan korban karena masih terbaring lemah di rumah sakit.
- Hendak Pulang ke Rumah, Kalung Ayu Dijambret
- Aksi Penjambret Pakai Atribut Ojek Online di Palembang Terekam CCTV, Lihat
- Ini Lho Tampang Penjambret Tas Mahasiswi di Semarang yang Viral
- Penjambret di CFD yang Viral Tertangkap, Sahroni Minta Polisi Tingkatkan Patroli
- Polisi Bekuk Penjambret yang Sudah 12 Kali Beraksi di Jakarta Pusat
- 2 Penjambret yang Kerap Beraksi di Pekanbaru Ini Sudah Ditangkap