Pejabat Lebih Senang Mengundang KPK daripada Dipanggil KPK
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil membuat penyelenggara negara takut melakukan tindak pidana korupsi. Bahkan, kata dia, ada pejabat pemerintah yang sangat takut jika dipanggil KPK meskipun hanya diperiksa sebagai saksi.
"Banyak juga yang hadir di sini menterinya. Tentu ini jadi bagian dari keinginan kita semua untuk pemberantasan korupsi semua level instansi. Jarang saya lihat menteri hadir sebanyak ini. Saya harap anda semua hadir karena ingin berbuat yang positif, bukan karena takut sama saudara Abraham kan," tutur Wapres sambil bercanda saat melihat sejumlah Kabinet Kerja hadir di acara 'Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi' di Jakarta, Selasa, (2/12).
Bukan hanya pejabat pusat, pejabat daerah pun, kata dia, sangat takut jika dipanggil oleh KPK. Terutama dengan istilah Jumat Keramat, di mana setelah pemanggilan, KPK biasanya langsung melakukan penahanan.
"Di daerah teman-teman ini tentu lebih senang hadir di undang untuk konferensi ini daripada diundang KPK ke kantor KPK dan tidak kembali pada hari Jumat. Kalau di undang KPK lihat dulu tempatnya di mana, kalau di sini aman ya kan. Ada juga mengatakan lebih baik kita mengundang KPK ke daerah daripada KPK mengundang kita dan tidak kembali," tutur JK yang langsung disambut tawa para tamu undangan yang hadir di acara tersebut.
JK menyatakan ketakutan itu menunjukkan bahwa KPK dianggap publik sebagai lembaga yang powerfull. Menurutnya, itu bagus sehingga penyelenggara negara pun takut melakukan korupsi.
"Kita harapkan gabungan lembaga yang powerful dan pimpinan yang kredible akan menjaidkan pemberantasan korupsi jadi bagian yang positif untuk kegiatan bangsa ini ke depan," tandas Wapres. (flo/jpnn)
JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil membuat penyelenggara negara takut melakukan tindak pidana
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai Semarang Serahkan Tersangka dan Barang Bukti Kasus Rokok Ilegal ke Kejaksaan
- Ketua MK Prediksi Ratusan Kandidat Bakal Mengajukan Sengketa Pilkada
- Truk Bawa Pendukung Paslon Bupati Tolikara Terbalik, 5 Orang Tewas, Lainnya Luka-Luka
- Terbukti Korupsi Proyek Kereta Api, 2 Mantan Kepala Balai KA Ini Divonis Penjara Sebegini
- DPM Beri Beasiswa Pelajar Berprestasi Kuliah ke China
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Jangan Ada Lagi Guru yang Dipidana