Pejabat Negara Serbu Malaysia
Sabtu, 25 Desember 2010 – 10:33 WIB
Akan tetapi, kehadiran para pejabat dan tokoh lainnya itu juga merepotkan Jajaran pejabat KBRI. Sebab KBRI harus menyiapkan tiket kepada tamu-tamu VIP itu. Memang Indonesia mendapat "jatah 500 lembar tiket VIP seharga 50 ringgit dari Federasi Sepak Bola Malaysia ( FAM). "Tapi menurut Da"i seluruh tiket tersebut dipegang PSSI dan tidak tahu dijual kemana.
Baca Juga:
"Para pejabat itu tidak mungkin kami berikan tiket biasa yang seharga 30 ringgit. Karena itu kami berinisiatif minta tambahan tiket VIP kepada FAM," lanjut Da"i. Di leg pertama Piala AFF 2010, panitia local hanya mencetak dua jenis tiket. Yaitu kelas biasa ( 30 ringgit) dan kelas VIP ( 50 ringgit). "Usaha KBRI itu berhasil. Panpel memberikan lagi alokasi 200 lembar tiket VIP untuk Indonesia.
Namun, KBRI kawatir jumlah tiket tersebut tidak akan mencukupi. . Kenapa? Sebab, para pejabat negara itu juga mengusung koleganya dalam jumlah gila-gilaan. Agung Laksono misalnya yang dikabarkan membawa sekitar 35 "pasukan". Bahkan salah satu menteri dikabarkan membawa 70 kawan dan kolega!.
Da"i Bachtiar mengungkapkan, dalam pertandingan nanti Indonesia mendapat jatah 21 orang untuk menempati seat Royal Box yang hanya berkapasitas 85 seat. Dari jatah 21 tempat duduk itu, lanjut Da"i, enam diantaranya akan menjadi hak KBRI dan 15 lainnya hak PSSI. "Delegasi kita yang akan duduk di Royal Box nanti antara lain "Pak Agung Laksono, Menpora, Ketua DPR, dan ketua MK," ungkap Da"i Bachtiar.
KUALA LUMPUR - Antusias warga Indonesia untuk mendukung timnas Indonesia berlaga di final Piala AFF leg pertama yang dihelat di Stadion Bukit Jalil
BERITA TERKAIT
- Lihat, Bakamla RI Kembali Tangkap Ballpress Ilegal
- Aceh Selatan Diguncang Gempa Magnitudo 6,2
- Abraham Samad Laporkan Dugaan Korupsi Pagar Laut dan PSN PIK 2 ke KPK
- Makan Bergizi Gratis dapat Sambutan Hangat dari Warganet Global
- Putri Zulkifli Hasan Ditunjuk Jadi Bendahara Umum Dekopin
- Kejari Bandung Dianggap Lalai Menangkap Terpidana Penipuan, Massa Demo Kejagung