Pejabat Pertamina Itu Diperas Rp 50 Juta Sebelum Dibunuh Cewek Bokingan
Irma sendiri mengaku bukan sebagai PSK, malam itu dia memang sengaja berakting sebagai PSK untuk mendapatkan korban. "Mereka sudah merencanakan, dengan modus itulah mereka ingin memeras orang," kata Yoga.
Modus tersebut, kata Yoga memang sudah pernah dilakukan oleh Irma dan Rizal sebelumnya, namun saat itu korbannya lolos dari jebakan.
Dalam menjalankan aksi kejahatan bermodus PSK ini, kedua pelaku sudah merencanakan segala sesuatu dengan baik, termasuk memilih hotel tempat menginap.
"Hotel pun diarahkan pelaku Irma. Mulanya korban bawa ke dua hotel lain di Nagoya, tapi tak jadi dan diarahkan ke Hotel Baloi Garden," kata Yoga.
Pelaku memilih Hotel Baloi Garden diduga karena para pelaku tahu bahwa lokasi hotel itu aman dari pantauan petugas jika mereka melakukan kejahatan. Karena hotel tersebut memiliki garasi dengan pintu roling door.
"Itu yang kami dalami lagi," tutur Yoga.
Kedua pelaku ini diancam pasal diancam pasal 340 junto 338 junto pasal 365 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman seumur hidup.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Edi Juanda pejabat pertamina yang menjabat sebagai supervisor bidang penerimaan, penimbunan dan penyaluran BBM PT Pertamina Trans Kontinetal Kabil, ditemukan tewas di pinggir jalan kampung rempang cate Galang, Minggu (3/5).
BATAM - Satreskrim Polresta Barelang menemukan fakta baru dalam kasus pembunuhan supervisor bidang penerimaan, penimbunan dan penyaluran BBM PT Pertamina
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri