Pejabat Sumbar Diperiksa KPK
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi terus mengembangkan penyidikan suap anggaran 12 ruas jalan di Sumatera Barat yang menjerat anggota Komisi III DPR I Putu Sudiartana.
Penyidik kembali memanggil sejumlah saksi untuk diperiksa dalam kasus yang terbongkar lewat operasi tangkap tangan ini. Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati Iskak mengatakan, saksi akan diperiksa untuk Putu dan pengusaha Yogan Askan.
"Saksi akan diperiksa untuk tersangka IPS dan YA," kata Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati Iskak, Kamis (11/8).
Saksi yang dipanggil yakni Kepala Bidang Pelaksana Jalan kantor Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sumbar Indrajaya, serta Kabid Penataan Bangunan dan Lingkungan kantor Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang dan Permukiman Sumbar Rida S Putra. Kemudian, Kepala Bidang Pembinaan Teknis kantor Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang dan Permukiman Eko Herlambang.
Kepala Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang dan Permukiman Sumbar Suprapto juga diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi. Suprapto juga merupakan salah satu tersangka dalam kasus ini.
Dalam kasus ini KPK menetapkan Yogan, Suprapto, Putu dan stafnya Novianti serta koleganya Suhemi sebagai tersangka. Putu diduga menerima Rp 500 juta untuk pemulusan pengurusan anggaran proyek jalan di DPR. (boy/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi terus mengembangkan penyidikan suap anggaran 12 ruas jalan di Sumatera Barat yang menjerat anggota Komisi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Akademisi Kritik Pola Komunikasi Pemerintah Soal Pagar Laut, Muncul Kesan Tidak Tegas
- Waka MPR Dorong Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Influsif Harus Segera Diwujudkan
- Puluhan Warga Keracunan Makanan di Ponorogo, 1 Orang Meninggal, Polisi Turun Tangan
- Gaungkan Kebijakan Efisiensi Anggaran, Istana Tetap Gelar Retret Kepala Daerah, Ini Alasannya
- Versi Mensesneg, Retret Kepala Daerah Tidak Pakai Dana Pribadi Prabowo
- Sesosok Mayat Ditemukan Terapung di Perairan Cilegon, Identitas Belum Diketahui