Pejabat Terima Parsel, Wajib Lapor
Sabtu, 04 Agustus 2012 – 15:16 WIB

Pejabat Terima Parsel, Wajib Lapor
PALEMBANG – Jelang Idulfitri, tradisi memberikan parsel di lingkungan pegawai negeri sipil (PNS) marak terjadi. Menyikapi hal tersebut, Wali Kota Palembang Ir Eddy Santana Putra menegaskan kalah hal itu, tidak menjadi masalah. Kebijakan itu, jelas Eddy diberlakukan sebagai upaya mengantisipasi praktik penerimaan gratifikasi. “Hal itu juga telah diatur dalam UU. Kita pun meminta agar pihak inspektorat aktif untuk memantau serta mengawasi laporan yang masuk. Ini juga sebagai kontrol terhadap pejabat,” ungkapnya.
Hanya, pejabat bersangkutan atau yang menerima parsel harus melapor ke inspektorat mengenai sumber dan nilainya. “Kalau tidak berlebihan tidak masalah, tetapi nantinya pejabat itu wajib melapor. Batasan yang wajar itu nilainya tidak melebihi Rp1 juta,” ungkapnya kepada wartawan.
Baca Juga:
Eddy mengatakan, idealnya seorang pejabat itu tidak menerima parsel tetapi memberikan bingkisan kepada masyarakat yang membutuhkan. Untuk parsel yang dikirim berdasarkan upaya gratifikasi kepada pejabat, Eddy menegaskan hal itu sebaiknya tidak diterima. “Ada batasan kewajaran terhadap parsel tersebut.,” ujarnya. Dengan melapor ke Inspektorat, tambah Eddy bertujuan agar para pejabat dapat berlaku jujur.
Baca Juga:
PALEMBANG – Jelang Idulfitri, tradisi memberikan parsel di lingkungan pegawai negeri sipil (PNS) marak terjadi. Menyikapi hal tersebut, Wali
BERITA TERKAIT
- Menjelang Ramadan 2025, Harga Ayam Potong di Palembang Merangkak Naik
- Dedi Mulyadi Resmi Jadi Gubernur Jabar, Bey Machmudin Mengaku Lega
- Ditangkap Polisi, Bandar Sabu-Sabu di OKU Selatan Terancam Hukuman Mati
- Marak Balap Liar di Pekanbaru, 23 Kendaraan Diamankan
- Mencuri 2 Sepeda Motor, Remaja di Ogan Ilir Ditangkap Polisi
- Tunda Ikut Retret, Agustina Wilujeng Tunggu Arahan Lanjutan dari Megawati