Pejabat Titipan Ganggu Keuangan Perusahaan BUMN
Selain itu, struktur permodalan masih bergantung pada anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Selama ini, perusahaan pelat merah yang berkinerja buruk akan mendapat suntikan modal dari negara dalam bentuk penyertaan modal negara (PMN).
”Harus dipilah. Perusahaan dengan peluang dan strategis harus diutamakan untuk mendapat PMN,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Riset Center of Reform On Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal mengatakan, masalah BUMN terletak pada struktur keuangan.
”Situasi pasar tengah tertekan. Ini membuat pertumbuhan sangat berat menyusul daya beli menurun. Karena itu, BUMN dengan orientasi pasar domestik akan sangat berat,” tutur Faisal.
Dia menambahkan, BUMN yang sakit sebaiknya ditutup.
”Opsi penutupan itu perlu dan laik diperhatikan,” ucap Faisal. (far)
Sebanyak 24 perusahaan berstatus badan usaha milik negara (BUMN) meninggalkan jejak kerugian sejumlah Rp 5,852 triliun sepajang paruh pertama 2017.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- Puluhan Perusahaan Raih BUMN Branding & Marketing Awards 2024
- Begini Penjelasan Ahli Hukum Bisnis soal Kerja Sama PT Timah dengan Swasta
- Taspen Pastikan Kelancaran Penyaluran Dana Pensiun kepada 3,1 Juta Peserta
- BAZNAS Tingkatkan Sinergi dengan Mitra untuk Penguatan Layanan Zakat
- MDMedia Kembali Gelar 'SEA Today Golf Day'