Pejabat TNI di Aceh Tembak Wartawan

Pejabat TNI di Aceh Tembak Wartawan
Pejabat TNI di Aceh Tembak Wartawan
Terakhir, tiga tembakan dilepaskan yang mengarah ke Ahmadi, meski belakangan diketahui, senjata pistol yang moncongnya diarahkan ke Ahmadi, tetapi tidak satu peluru pun yang mengenai tubuhnya. Ketika mendengar suara tembakan itu, Ahmadi tidak merasa kesakitan atau kehilangan nyawa. Hanya saja, ketika moncong senjata diarahkan kedirinya, Ahmadi merasa umurnya tidak bakal lama lagi.

Usai dianiaya dan dilepaskan tembakan ke Ahmadi, ia pun diancam bakal dihabisi begitu juga keluarganya, apabila melaporkan kejadian yang diterimanya sebelum salat Jumat di Makodim 0115 Simeulu, kepada petugas kepolisian atau siapapun.

 

Pangdam Konsisten

Sementara itu, ketika dikonfirmasi ke Kapendam IM Mayor Yuli Marjoko, membenarkan kejadian tersebut, hanya saja, ia belum mendapatkan laporan lengkap tentang permasalahan oknum petinggi Kodim menganiaya dan mengancam membunuh dan sudah menembak wartawan tersebut.

“Pangdam tetap konsisten terkait statement Pangdam IM bahwa saksi lapor yang melihat anggota di lapangan menjadi beking atau pelaku illegal loging, akan dijamin keselamatannya. Sedangkan terhadap anggota yang tidak menggubris statement Pangdam IM, bakal ditindak tegas,” kata Yuli Marjoko.(ian/fuz/jpnn)

BANDA ACEH- Faisal Amin, salah seorang pejabat di Kodim 0115 Simeulu, Kodam Iskanda Muda Aceh tiba-tiba saja bertindak brutal. Seorang wartawan koran


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News