Pejalan Kaki Dengan HP Berbahaya Bagi Keselamatan Jalan

Pejalan Kaki Dengan HP Berbahaya Bagi Keselamatan Jalan
Pejalan Kaki Dengan HP Berbahaya Bagi Keselamatan Jalan

Pihak berwenang di Australia tengah berjuang dengan cara mengurangi kematian di jalan yang terkait dengan telepon seluler (ponsel) yang tak hanya mengganggu para pengemudi, tapi juga pejalan kaki.

Pihak berwenang di ibukota Hawaii, Honolulu, Amerika Serikat, kini bisa mendenda pejalan kaki yang mengirim SMS sambil menyeberang di perlintasan lampu lalu lintas, sebuah aturan yang diyakini sebagai yang pertama di dunia.

Aturan baru ini mulai berlaku pada hari Kamis (26/10/2017), dan bisa berarti potensi denda hingga $ 99 (atau setara Rp 990 ribu) tergantung pada pelanggaran sebelumnya. Tapi apakah tanggung jawab untuk membatasi masalah yang berkembang ini dibebankan kepada polisi?

Seberapa umum masalahnya?

Pejalan kaki yang terburu-buru melintasi jalan dengan ponsel di telinga mereka merupakan pemandangan umum di jalanan Australia yang sibuk, di mana satu pejalan kaki terbunuh setiap harinya.

"Ya, semua orang melakukannya. Orang mungkin mengatakan bahwa mereka tak seperti itu, tapi mereka sungguh berbohong," kata Chad Schroder dari Sydney.

Itu adalah cerita yang sama bagi pengguna ponsel, Zoe Lavergne, yang mengatakan bahwa ia merasa bersalah atas praktek tersebut.

"Saya berjalan kemana-mana karena saya tidak mengemudi, lalu ketika saya memikirkan sesuatu, saya hanya ingin memeriksanya dan saya melakukannya tanpa memikirkannya," ujar Chad.

"Itu benar-benar membuat saya gila. Saya tak melakukannya secara pribadi, tapi yang benar-benar membuat saya marah adalah orang-orang yang berjalan sambil bermain ponsel,” ujar seorang pejalan kaki bernama Danielle Hynard.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News