Pejuang Asing Akan Kembali ke Australia Setelah ISIS Kalah di Irak
"Di kalangan sebagian masyarakat, mereka akan dihormati, karena apa yang sudah mereka lakukan, jadi sebagian orang akan mengagumi mereka."
"Dan mereka tentu saja sepenuhnya sudah terindoktrinasi dengan paham ISIS."
Para pejuang ini kemungkinan akan diadilli bila mereka kembali ke Australia, hal yang sulit dilakukan karena pemerintah sebenarnya sudah mengetahui siapa saja yang bepergian ke Timur Tengah.
Juga sebagian sudah membakar paspor Australia milik mereka.
Kembalinya pejuang ini bisa 'tidak terdeteksi pihak keamanan'.
Namun pakar kontra terorisme dari Lowy Institute Dr Rodger Shanahan mengatakan para pejuang ini mungkin akan kembali ke Australia dan tidak terdeteksi oleh pihak keamanan.
"Jadi pihak keamanan akan berusaha melacak warga Australia yang bergabung ini." katanya.
"Namun kemungkinan yang pintar bisa kembali menggunakan dokumen palsu. Bila mereka melakukannya tentu ada resikonya."
Di saat kelompok ISIS menghadapi kemungkinan kalah di Irak, para pakar kontra terorisme mengatakan kemungkinan warga Australia yang bergabung sebagai
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat