Pejuang Asing Akan Kembali ke Australia Setelah ISIS Kalah di Irak

"Yang lain mungkin akan menyerahkan diri ke pihak berwenang Australia, dan mencoba kembali dengan dokumen sekali perjalanan, dan bertaruh bahwa tidak ada bukti untuk mengadili mereka."
"Jadi akan ada berbagai cara bagi mereka yang kembali — ada yang diam-diam, dan ada juga yang akan menyerah dan mengatakan saya ingin pulang."
Para pejuang yang memiliki pengalaman dengan ISIS ini sebelumnya sudah melakukan beberapa serangan besar di Eropa, termasuk serangan di Paris bulan November tahun lalu yang menewaskan 130 orang.
Namun beberapa anggota masyarakat Muslim di Australia mengatakan bahwa beberapa pejuang ini bisa bermanfaat bagi pihak berwenang guna membantu mengalihkan anak-anak muda di sini dari jalur radikalisasi.
Lydia Shelley, seorang pengacara dan anggota terkenal dari Komunitas Islam Australia mengatakan tidak bisa dipungkiri bahwa akan ada warga Australia yang kembali dari daerah konflik di luar negeri dan mungkin pemerintah Australia bisa memanfaatkan mereka.
"Mereka mungkin bisa membantu di masalah deradikalisasi, dalam bentuk apapun." katanya.
Diterjemahkan pukul 13:20 AEST 4/11/2016 oleh Sastra Wijaya. Simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini
Lihat Artikelnya di Australia Plus
Di saat kelompok ISIS menghadapi kemungkinan kalah di Irak, para pakar kontra terorisme mengatakan kemungkinan warga Australia yang bergabung sebagai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya