Pejuang Asing Ikut Perangi Assad
Rabu, 01 Agustus 2012 – 12:48 WIB
DAMASKUS – Saat pertempuran sengit antara pasukan pemerintahan Presiden Bashar al-Assad dan para pejuang oposisi masih berlanjut, keterlibatan milisi asing di Syria terus bertambah. Meski secara resmi tidak ada negara yang mengirim pasukan ke Syria, kemarin (31/7) media-media Barat membeber bahwa para pejuang asing turut membantu kelompok oposisi dalam melawan rezim Assad.
Selain berasal dari negara-negara Arab, warga Muslim dari Barat dilaporkan ikut membanjiri Syria. Kepada kantor berita Reuters, beberapa komandan pasukan oposisi di barat laut Syria menuturkan kemarin (31/7) bahwa banyak warga Libya, Kuwait, Arab Saudi, maupun muslim dari Inggris, Belgia, dan Amerika Serikat (AS) memasuki wilayah Syria dan bergabung dengan Free Syrian Army atau FSA (tentara Syria yang membangkang dan beralih pro-oposisi).
Baca Juga:
’’Meski relatif kecil, mereka mengalir dan jumlahnya terus bertambah,’’ ujar seorang komandan oposisi yang tak disebut identitasnya kemarin. Pejuang asing itu termasuk para pemuda Syria yang lahir di Barat dan keluarganya lari untuk menghindari siksaan rezm Assad.
Sebagian pejuang asing itu berada di Provinsi Hama, bagian tengah Syria. Beberapa di antara mereka memiliki pengalaman di Afghanistan dalam latihan perang gerilya dan penguasaan senjata tempur.
DAMASKUS – Saat pertempuran sengit antara pasukan pemerintahan Presiden Bashar al-Assad dan para pejuang oposisi masih berlanjut, keterlibatan
BERITA TERKAIT
- PPI Munich Gelar Sports and Culinary Festival Perdana di Munich
- Terima Kekalahan, Kamala Harris Berharap Amerika Tak Menuju Era Kegelapan
- Donald Trump jadi Presiden AS Alamat Bahaya Buat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- Invasi Rusia Makin Brutal, Pengamat Soroti Penderitaan Warga Sipil Ukraina
- Donald Trump Menang, Israel Bakal Makin Brutal di Timur Tengah
- Dipastikan Menang Pilpres, Donald Trump Berjanji Akan Menyembuhkan Amerika