Pejuang Oposisi Kepung Bandara Damaskus
Minggu, 02 Desember 2012 – 22:44 WIB
Namun, rezim Assad membantah klaim oposisi tersebut. "Bandara Damaskus masih berfungsi secara normal. Jalan raya maupun akses menuju bandara sepenuhnya aman," ujar jubir pemerintah lewat pengumuman yang ditayangkan stasiun televisi Syria kemarin.
Baca Juga:
Jaringan televisi dan berita terkemuka CNN melaporkan bahwa saat ini pejuang oposisi berhasil memegang kendali atas wilayah berbentuk bulan sabit yang memanjang sekitar 20 kilometer di utara dan timur jalan raya menuju bandara. "Bandara itu adalah gerbang maut yang memasok rezim di Damaskus dan wilayah pinggiran sekitarnya dengan banyak peranti untuk membunuhi rakyat Syria," ujar Abu Eyaad, juru bicara Dewan Militer Revolusioner (koalisi oposisi) dalam pesan audionya kemarin.
Meski belum berhasil merebut bandara, dia menegaskan bahwa para pejuang oposisi sukses mematikan operasinya. "Saat ini, prioritas kami adalah menguras dan menghabisi suplai maupun kekuatan udara rezim (Assad)," tegasnya. Dia menyebut bahwa selama ini Rusia dan Iran mengirim banyak senjata pada militer Assad lewat bandara tersebut.
Sebelumnya, oposisi mengklaim telah mengambil-alih Kota Harran Al-Awameed, yang hanya berjarak sekitar 1,6 kilometer dari bandara, hingga Deir Asafeer, area pinggiran Damaskus. Selain itu, oposisi mengklaim telah menduduki bandara helikopter militer di dekat Damaskus dan sebuah jalan yang menghubungkan ke beberapa lokasi tersebut.
DAMASKUS - Kekerasan di Syria belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Bahkan, kini para pejuang oposisi dan pasukan yang loyal kepada rezim Presiden
BERITA TERKAIT
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan