Pejuang Oposisi Kepung Bandara Damaskus
Minggu, 02 Desember 2012 – 22:44 WIB
"Namun, bagian tersulit belum bisa diselesaikan. Militer ingin mengambil-alih kendali di timur jalan. Di sana ada ribuan teroris. Perlu beberapa hari untuk menyelesaikan," kata sumber itu. Istilah teroris dipakai rezim Assad untuk para pejuang oposisi yang bersenjata.
Pertempuran sengit antara militer dan oposisi juga terjadi di Aleppo, kota terbesar kedua di Syria. Pertempuran lain terjadi di Kota Homs. Di wilayah timur, pasukan Assad kembali memasuki ladang minyak Al-Omar setelah tiga hari lalu dikalahkan oposisi.
"Meski berhasil menguasai Kamis lalu (29/11), oposisi tidak berani memasuki ladang minyak tersebut karena khawatir telah dipasangi ranjau," ungkap Rami Abdel Rahman, direktur Syrian Observatory for Human Rights (SOHR).
Ladang minyak itu adalah salah satu wilayah kekuasaan terakhir pemerintah di timur Kota Deir Ezzor. Pekan lalu, oposisi berhasil menguasai wilayah perbukitan luas mulai dari kota tersebut hingga perbatasan Iraq. Penguasaan itu merupakan yang terluas di luar kontrol pemerintah.
DAMASKUS - Kekerasan di Syria belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Bahkan, kini para pejuang oposisi dan pasukan yang loyal kepada rezim Presiden
BERITA TERKAIT
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan