Pekan ASI Sedunia, Dokter Naomi: Keluarga adalah Tim Dalam Perawatan Bayi
jpnn.com, JAKARTA - Pekan ASI Sedunia yang dirayakan setiap tanggal 1 hingga 7 Agustus bertujuan untuk menyadarkan masyarakat betapa pentingnya peran ASI untuk tumbuh kembang bayi.
Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, ASI merupakan sumber nutrisi dan energi yang penting bagi bayi pada usia 6-24 bulan.
ASI memenuhi lebih dari setengah kebutuhan energi pada anak usia 6-12 bulan dan sepertiga dari kebutuhan energi pada anak usia 12-24 bulan.
Manfaat dari ASI, di antaranya adalah meningkatkan daya tahan tubuh bayi, dapat mencegah obesitas pada si kecil, menciptakan bonding pada ibu dan anak, semakin kuat tulang si kecil dan berperan dalam mencegah adanya malnutrisi.
ASI juga dapat berperan dalam proses penyembuhan ketika anak terserang penyakit.
“Kami berusaha mendukung ibu menyusui dengan berbagai cara, seperti Klinik Laktasi, konseling untuk mendukung ibu menyusui di NICU, Family Centered Care (FCC), memberikan pelatihan dan lainnya agar memberikan edukasi ibu untuk menyusui,” ujar Dr. dr. Naomi Esthernita F. Dewanto, Sp.A(K) selaku pemimpin NICU Siloam Hospitals Kebon Jeruk dalam diskusi kesehatan secara virtual, Jumat (7/8).
Sejak berdiri 2010, NICU Siloam Hospitals Kebon Jeruk telah menangani lebih dari 2.000 pasien.
Kasus-kasus yang pernah ditangani antara lain bayi prematur, bayi dengan gangguan pernapasan, bayi yang membutuhkan operasi, dan lain-lain. NICU Siloam Hospitals Kebon Jeruk juga menerapkan FCC) yaitu di mana ibu dan bayi berada di satu ruangan.
Air Susi Ibu atau ASI merupakan sumber nutrisi dan energi yang penting bagi bayi pada usia 6-24 bulan.
- Tingkatkan Kualitas Air Susu Ibu dengan Mengonsumsi 5 Makanan Ini
- Ini Botol Susu Pertama di Indonesia yang Ramah Lingkungan, Bayi Nyaman
- Bunda, Begini Teknik Menyusui secara Tepat, Tidak Perlu Dijadwal
- Vaksin Polio Bisa Timbulkan Kecacatan? Ini Kata Dokter
- Chelsea Olivia Mengalami Baby Blues, Glenn Alinskie jadi Suami Siaga
- 5 Khasiat Tidak Terduga Daun Pepaya, Bikin Penyakit Ini Ambyar