Pekan Depan, Komisi II Mulai Bahas Rencana Pemindahan Ibu Kota
jpnn.com, JAKARTA - Komisi II DPR akan membahas rencana pemindahan ibu kota pekan depan. Wakil Ketua Komisi II DPR Yaqut Cholil Quomas mengatakan rencana pemindahan ibu kota merupakan salah satu agenda rapat komisi yang membidangi pemerintahan dan dalam negeri itu.
Menurut Yaqut, penjadwalan sejumlah pembahasan masih dalam proses. Komisinya akan melihat mana yang lebih prioritas, apakah soal Undang-Undang Pertahanan atau pemindahan ibu kota, atau hal lainnya.
"Salah satunya termasuk pemindahan ibu kota. Tunggu saja, masih dalam proses penjadwalan. Itu (penentuan) prioritasnya baru Senin besok (4 Nopember 2019, red),” ungkap Yaqut di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (31/10).
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menambahkan, rencana pemindahan ibu kota harus dibahas komprehensif, salah satunya soal aturan pendukung. Karena itu, ujar dia, persoalan ini perlu dibicarakan bersama kementerian dan lembaga terkait.
Menurut Yaqut, PKB mendukung rencana pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, untuk memindahkan ibu kota dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur.
"PKB ini bagian dari koalisi pemerintah, sehingga apa yang diputuskan pemerintah, ya kami akan memberikan dukungan penuh," ungkapnya.(boy/jpnn)
Komisi II DPR akan membahas rencana pemindahan ibu kota pekan depan. Wakil Ketua Komisi II DPR Yaqut Cholil Quomas mengatakan rencana pemindahan ibu kota merupakan salah satu agenda rapat komisi yang membidangi pemerintahan dan dalam negeri itu.
Redaktur & Reporter : Boy
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang
- SHP Pemprov Bali Belum Dicoret dari Daftar Aset, Wayan Sudirta DPR Minta Penjabat Gubernur Taati Hukum
- Polemik Pemindahan Balai Kota, Ridwan Kamil: Mas Pram Membingungkan Masyarakat
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital