Pekan Depan KPK Garap Saksi Suap Bakamla
jpnn.com - JAKARTA - Penyidikan dugaan suap proyek satelit monitoring di Badan Keamanan Laut yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupai (KPK) terus berlanjut.
Setelah menetapkan empat tersangka dan melakukan serangkaian penggeledahan, penyidikan dilanjutkan dengan pemeriksaan saksi.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, pemeriksaan saksi akan dimulai pekan depan.
"Mulai Senin (19/12), dan seterusnya akan dilakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi secara intensif," kata Febri, Sabtu (17/12).
Febri menegaskan saksi yang diperiksa tentu yang diduga berkaitan dengan kasus yang ditangani.
Penyidik menetapkan Deputi Informasi Hukum dan Kerjasama Bakamla Eko Susilo Hadi, Direktur Utama PT Melati Technofo Indonesia Fahmi Darmawansyah, pejabat PT MTI Hardy Stefanus dan Muhammad Adami Okta sebagai tersangka.
Fahmi, Adami, Hardy diduga menyogok Eko Rp 2 miliar terkait proyek satelit monitoring 2016. Namun Fahmi kini dipastikan berada di luar negeri.
Menurut Febri, Fahmi berangkat ke luar negeri dua hari sebelum OTT digelar KPK. Komisi antikorupsi mengimbau Fahmi secepatnya kembali ke tanah air dan mengikuti proses hukum.
JAKARTA - Penyidikan dugaan suap proyek satelit monitoring di Badan Keamanan Laut yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupai (KPK) terus berlanjut.
- Curahan Hati Pegawai Kejaksaan, Puluhan Tahun Mengabdi Malah Jadi Outsourcing
- Sebelum Disetujui Prabowo, Tito Sebut Ibu Kota Negara Masih di Jakarta
- Bertemu Menko AHY, Bamsoet Dorong Pemenuhan Perumahan Rakyat
- Arsjad Rasjid di Roma Bicara Komitmennya soal Masa Depan Anak-Anak
- Hardjuno Wiwowo Angkat Suara Soal Pemasangan Pagar Laut di Tangerang dan Bekasi, Simak
- Sosialisasi Lemah, Anggota Komisi XII Minta Pemerintah Tunda Pembatasan Gas Elpiji 3 Kg