Pekan Depan, MenPAN-RB Panggil Bupati dan Sekda Konkep

jpnn.com - JAKARTA- Para peserta CPNS Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) terus mendesak Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi konsisten terhadap surat 11 Maret 2015 yang membatalkan tes kompetensi bidang (TKB).
Mereka juga menginginkan kembali ke hasil tes kompetensi dasar (TKD). Di hadapan Yuddy, puluhan peserta CPNS ini mengaku tidak akan pulang sebelum ada kebijakan yang membatalkan TKB ulang.
"Kami hanya menginginkan Pak Menteri konsisten dengan surat 11 Maret. Keputusan itu sudah benar dan diterima masyarakat," kata Akbar Moki mewakili rekan-rekannya saat dialog dengan MenPAN-RB, Rabu (13/5).
Dia menambahkan, akan terjadi gejolak jika MenPAN-RB tetap memaksakan TKB ulang. Sebab, ada indikasi kecurangan yang semakin kuat. "Pak Menteri jangan hanya mendengarkan bupati saja, kami punya bukti-bukti kecurangannya," imbuh Akbar.
Sementara itu, Yuddy menyatakan, pihaknya harus tetap mendengarkan masukan bupati sebagai user. Seleksi CPNS Konkep ada karena bupati yang mengajukan kebutuhan pegawai. Meski begitu, Yuddy berjanji akan menjadikan masukan dari para peserta CPNS Konkep untuk pembahasan dengan Pemda.
"Pekan depan saya akan panggil bupati, sekda, dan kapolda untuk membahas masalah ini. Saya jadwalkan Selasa (19/5) atau Rabu (20/5) biar masalah ini cepat tuntas. Yang jelas saya ingin mengambil keputusan yang tidak merugikan siapapun juga," tegas Yuddy. (esy/jpnn)
JAKARTA- Para peserta CPNS Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) terus mendesak Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB)
- TNI AL Menggagalkan Penyelundupan 7 Calon PMI Ilegal ke Malaysia
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024
- Dinkes Jabar Sebut Program Cek Kesehatan Gratis Sepi Peminat
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- Pakar Nilai Penegak Hukum Korup Harus Dihukum Berat
- KPK Periksa Satori Terkait Dugaan Korupsi Dana CSR Bank Indonesia