Pekan ini Otoritas Uni Eropa akan Menyampaikan Hasil Penyelidikan Vaksin AstraZeneca
jpnn.com, JAKARTA - Otoritas Medis Uni Eropa (EMA) menegaskan bahwa vaksin buatan Oxford, AstraZeneca memiliki manfaat yang melampaui risikonya.
EMA juga menegaskan tak menemukan indikasi vaksin tersebut menyebabkan pembekuan darah. Pimpinan EMA Emer Cooke menyatakan lembaganya tetap pada keputusan mengizinkan penggunaan vaksin itu.
Menurutnya, jumlah kasus pembekuan darah yang ditemukan pada penerima vaksin tak cukup besar jika dilihat secara umum.
Dia memastikan pengumuman hasil penyelidikan terkait vaksin Astrazeneca tetap akan dilakukan pada Kamis.
"Kami tahu, banyak orang mengalami pembekuan darah di Uni Eropa, jadi kami ingin mengetahui apakah peristiwa ini disebabkan oleh vaksin atau penyebab lain," kata Cooke, dilansir dari BBC.
Emer mengatakan penyelidikan kini sedang berlangsung.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengaku melakukan pertemuan pada Selasa, 16 Maret 2021 dengan tujuan meninjau kembali aporan gejala pembekuan darah pada penerima vaksin AstraZeneca.
Juru bicara WHO Christian Lindmeier mengatakan sebelumnya bahwa tak ada bukti gejala itu berkaitan dengan vaksin.
Pimpinan EMA Emer Cooke menyatakan lembaganya tetap pada keputusan mengizikan penggunaan vaksin AstraZeneca meski masih menunggu hasil penyelidikan.
- Menteri Kesehatan Pastikan Vaksin Covid-19 Buatan Indonesia Lebih Aman
- Suhud Tolak Kebijakan Vaksin Covid-19 Berbayar
- Dukung Riset dan Inovasi Bidang Kesehatan, Etana Perkuat Kerja Sama dengan BRIN & UNSW
- Vaksin mRNA Buatan China Diklaim Efektif Membasmi Omicron
- Dunia Hari Ini: Vaksin Covid-19 Dosis Kelima di Australia hingga Karakter Anyar Marvel
- 3 Kasus Subvarian Omicron XBB.1.5 atau Kraken Ditemukan di Indonesia, Waspada