'Pekan Kegagalan' Mengajar Murid Belajar Dari Kesalahan


Kita bisa belajar dari kegagalan atau kesalahan yang pernah dilakukan, sama bermanfaatnya dengan mengambil manfaat dari keberhasilan yang kita lakukan.
Inilah yang dilakukan oleh sebuah swasta elit di Melbourne Ivanhoe Girls' Grammar School yang menyelenggarakan "Minggu Kegagalan" dimana murid diajar bahwa tidak ada yang sempurna di dunia, dan mereka juga bisa belajar dari kesalahan sendiri atau kesalahan orang lain.
Dalam "Minggu Kegagalan" (Failure Week) di sekolah menengah khusus perempuan tersebut, salah satu hal yang dilakukan adalah menunjukkan kesalahan yang pernah dilakukan guru yang ditampilkan di layar di seluruh kelas di sekolah tersebut.
Kepala bagian konseling di sekolah tersebut Dr Bridget McPherson mengatakan bahwa penting sekali bagi para siswa untuk belajar bahwa kegagalan atau kesalahan adalah juga bagian dari pelajaran.
"Sebenarnya hampir tidak mungkin belajar dengan baik, bila kita tidak berbuat kesalahan, dan bila kita tidak mengkaji lagi strategi kita, dan tidak pernah mengalami melakukan kesalahan ." katanya.
Hanya memfokuskan diri para kesempurnaan dan keberhasilan tidak ada gunanya sama sekali dalam pembelajaran, jadi ini penting."
Sebuah studi independen yang dikeluarkan minggu lalu menunjukkan bahwa 62 persen murid perempuan di sekolah menengah memiliki perasaan kuat mengenai kebahagiaan dan lebih dari 55 persen masuk kategori cemas.
Penelitian juga menemukan bahwa sebagian besar sekolah di Australia berusaha mengatasi masalah tersebut, dengan 90 persen sekolah swasta sekarang menawarkan program kesejahteraan jiwa (wellness) bagi pelajar, dan sekolah negeri juga mulai mengikuti jejak tersebut.
Kita bisa belajar dari kegagalan atau kesalahan yang pernah dilakukan, sama bermanfaatnya dengan mengambil manfaat dari keberhasilan yang kita lakukan.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya