Pekatik'e Mas Dar Kunjungi 20 Kecamatan Dalam 2 Hari, Deklarasi Dukungan kepada Sudaryono
jpnn.com, KEBUMEN - Sebanyak 20 perwakilan koordinator tingkat kecamatan relawan Pekatik'e Mas Dar se-kabupaten Kebumen berkumpul di lapangan Pancasila, Kebumen, Selasa (18/6) malam.
Pertemuan itu digelar dalam rangka konsolidasi dan deklarasi dukungan terhadap Sudaryono untuk Gubernur Jawa Tengah.
Ketua tim pemenangan dan advokasi relawan Afifudin hadir dalam acara itu bersama Mbah Roso dan Sri Sumirat (sekjen propinsi perempuan Merdeka).
Dalam kesempatan itu dibahas banyak hal, salah satunya adanya upaya terus menggenjot elektabilitas Sudaryono agar di atas ranking rata rata calon yang lain, dan rencana kunjungan ke-20 kecamatan Kabupaten Kebumen pada pagi harinya, Rabu (19/6).
Meskipun ini terkesan mendadak dan tidak terduga, hampir rata rata ke 20 koordinator kecamatan itu siap dikunjungi dan melakukan deklarasi bersama atas dukungannya kepada Mas Sudaryono.
Dalam pertemuan itu juga hadir perwakilan dari kecamatan Kebumen sekalian deklarasi dukungan kepada Sudaryono di lapangan Pancasila, jalan pemuda Kebumen.
Afifudin, koordinator relawan Pekatik'e Mas Dar menyampaikan bahwa kedatangannya di Kebumen adalah dalam rangka konsolidasi deklarasi serempak seluruh di wilayah kecamatan yang ada di wilayah kebumen.
Sambil membuktikan bahwa relawan bentukan Mbah Roso ini anggotanya benar benar murni dari masyarakat apa tidak. Dan tidak terindikasi dengan relawan lain.
Sebanyak 20 perwakilan koordinator tingkat kecamatan relawan Pekatik'e Mas Dar se-kabupaten Kebumen berkumpul di lapangan Pancasila, Kebumen Selasa (18/6) malam
- Inilah Makna Nomor Urut 1 Bagi Andika-Hendi di Pilkada Jateng 2024
- Hendrar Prihadi Ibaratkan Pilgub Jateng 2024 sebagai Pertandingan Sengit
- Luthfi-Gus Yasin Mendaftar ke KPU Jateng, Lihat Siapa yang Mendampingi
- PDIP Mengusung Andika Perkasa - Hendrar Prihadi di Jateng, Banten Sudah Bergelora
- Gerindra Usung Luthfi-Taj Yasin di Jateng, Sudaryono: Kader dan Simpatisan Bergerak!
- Baleg DPR Ingin Muluskan Kaesang, Wajar Ada Narasi Penolakan