Pekerja Asal Jawa Mulai Trauma
Gunoko, Korban Tembak Akhirnya Meninggal
Sabtu, 07 Januari 2012 – 06:11 WIB
BANDA ACEH---Setelah mendapat perawatan secara intensif selama 21 jam di RSUD dr Zainoel Abidin, Lampriet, Kota Banda Aceh, Gunoko, 30 tahun, korban penembakan di Simpang Aneuk Galoung, Kecamatan Suka Makmur, Aceh Besar, akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya Jumat (6/1) sekira pukul 17.00 WIB. Husaini menyebutkan jenazah korban penembakan Aneuk galoung, ini akan diterbangkan Sabtu (7/1). Namun, pihaknya belum mendapatkan jadwal yang pasti jam keberangkatannya atau menggunakan pewasat jenis apa. “Kami sedang menghubungi pihak cargo pesawat, tapi belum mendapat jawaban pasti,” tukasnya.
Gunoko, satu dari tiga korban luka tembak ini, memang kondisinya sangat kritis semenjak dibawa ke RSUDZA, akibat luka tembak di atas mata kirinya yang tembus hingga ke belakang kepala. Dan korban hingga detik-detik terakhir menjelang kematiannya, tidak sadarkan diri, sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan operasi mengeluarkan proyektil yang diduga masih bersarang di dalam batok kepalanya itu.
Baca Juga:
Demikian dikatakan Humas RSUDZA Husaini, kepada Rakyat Aceh (Grup JPNN), Jumat (6/1) malam di Instalasi Jenazah Rumkit setempat. Dia bilang, jenazah Gunoko, kemudian dimandikan di instalasi jenazah untuk kemudian dimasukkan ke dalam peti mayat, agar memudahkan diterbangkan kembali ke kampung nalamannya di Kecamatan Guntor, Demak, Jawa Tengah.
Baca Juga:
BANDA ACEH---Setelah mendapat perawatan secara intensif selama 21 jam di RSUD dr Zainoel Abidin, Lampriet, Kota Banda Aceh, Gunoko, 30 tahun, korban
BERITA TERKAIT
- Puluhan Rumah di Palabuhanratu Sukabumi Rusak Akibat Abrasi Pantai
- 391 Peserta Ikuti SKB CPNS Kota Bengkulu
- Menjelang Nataru, Polda Lampung Gelar Operasi Lilin Krakatau 2024
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- Pengamanan Nataru, Polres Banyuasin Kerahkan 304 Personel Gabungan
- Jalur Puncak Bogor Malam Tahun Baru Ditutup untuk Kendaraan