Pekerja Asing Dari Kawasan Pasifik Selamatkan Industri Buah Beri di Australia

Australia sudah lama menggantungkan diri pada pekerja asing di bidang pertanian dan sekarang terlebih di masa pandemi COVID, kedatangan pekerja dari Pasifik menyelamatkan industri beri di negara bagian New South Wales.
Para pekerja dari Vanuatu dan Solomon Islands yang dipekerjakan di perkebunan blueberry di Coffs Coast di NSW sangat membantu sehingga petani tidak kehilangan tanaman mereka untuk tahun kedua.
Tahun 2020 ketika pandemi COVID-19 terjadi di seluruh dunia sehingga perbatasan internasional ke Australia ditutup, tidak ada pekerja sama sekali bisa membantu panenan blueberry.
Stephen Thandi yang memiliki perkebunan blueberry besar di Woolgoolga mengatakan tidak adanya pekerja asing yang cukup membuatnya membiarkan tanaman membusuk tidak dipanen.
"Tahun lalu dari sebelumnya 25 orang yang bekerja setiap hari, kami hanya memiliki 12 orang pekerja dan itu sangat berpengaruh," katanya.
"Kami mengalami kerugian ratusan juta rupiah karena gagal panen."
Stephen Thandi adalah juga direktur koperasi terbesar di kawasan tersebut Oz Group Coop yang beranggotakan sekitar 150 petani pemilik lahan.
Koperasi itu kemudian mendatangkan ratusan pekerja dari Vanuatu dan Solomon Islands guna mengisi kekosongan pekerja lewat Program Pekerja Musiman dari Kawasan Pasifik.
Australia sudah lama menggantungkan diri pada pekerja asing di bidang pertanian dan sekarang terlebih di masa pandemi COVID, kedatangan pekerja dari Pasifik menyelamatkan industri beri di negara bagian New South Wales
- Dunia Hari Ini: Jenazah Dua Pendaki Gunung Cartensz di Papua Sudah Dievakuasi
- Kabar Baik Bagi Timnas Indonesia Menjelang Jumpa Australia
- 25 Tahun Eksis di Industri, Deretan Merek Ini Raih Golden Brand of The Year 2025
- Sulitnya Berbaik Sangka kepada Danantara
- Temu Mencoba Masuk Indonesia, Tapi Bukan Itu yang Dikhawatirkan UMKM
- Presiden AS dan PM Inggris Bertemu Untuk Akhiri Perang Ukraina