Pekerja Asing Dieksploitasi di Pabrik Pengolahan Ayam Australia

Lembaga Ombudsman itu kemudian mengkonfirmasi temuan tersebut dan melangkah lebih jauh, mengungkap masalah yang sama di pabrik Baiada di Hanwood dan Tamworth.
Lembaga ini menyebut beberapa perusahaan ‘outsourcing’ yang terkait dengan Baiada, kemungkinan, melanggar hukum korporasi.
Lembaga Ombudsman itu menemukan, pada saat itu, Baiada melibatkan enam perusahaan ‘outsourcing’ besar, yang, pada gilirannya, terhubung ke berbagai entitas lain.
Selama penyelidikan lembaga tersebut, beberapa dari perusahaan ‘outsourcing’ itu sempat memberi keterangan atau bahkan lenyap sama sekali.
"Sayangnya, apa artinya ini bagi penyelidikan kami adalah sangat sulit untuk menunjuk individu agar dimintai pertanggungjawaban. Dalam banyak hal, apa yang kami lihat seperti kejahatan sindikasi," jelas Michael.
Fair Work Ombudsman menemukan, ratusan ribu dolar pembayaran dari Baiada kepada perusahaan outsourcing tersebut belum terlacak.
Michael mengatakan, tampaknya beberapa perusahaan ‘outsourcing’ itu telah menyaring uang tersebut dan informasi para pekerja.
Serikat Pekerja Nasional Australia (NUW) mengatakan, ada beberapa kasus yang menunjukkan pekerja asing dieksploitasi di pabrik Baiada di negara bagian Victoria, Australia Barat dan Australia Selatan.
Menurut hasil penyelidikan lembaga perlindungan tenaga kerja di Australia ‘Fair Work Ombudsman’, para pekerja asing telah dieksploitasi
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya