Pekerja Informal Kini Lebih Mengakses Layanan Keuangan pada Fitur Payroll
jpnn.com, JAKARTA - Aplikasi wirausaha majoo Indonesia bersiap meluncurkan fitur Payroll untuk melengkapi layanan yang telah dihadirkan selama lebih dari tiga tahun terakhir bagi UMKM.
Fitur ini dikembangkan untuk menjawab tantangan tidak hanya bagi pelaku usaha, melainkan juga para pekerja informal di ekosistem UMKM Indonesia.
Adi Wahyu Rahadi, Founder & CEO majoo Indonesia mengatakan sebagian besar para pekerja informal saat ini tidak memiliki rekening maupun akses ke layanan finansial lainnya.
"Pada ekosistem kami sebagian besar merchant memiliki enam sampai sepuluh karyawan, dan sekitar 50.94% di antaranya adalah pekerja informal," ujar Adi Wahyu, dalam keterangannya, Rabu (10/5).
Menurut dia, hal itulah yang menginspirasi adanya inovasi terbaru dari majoo. fitur ini hadir untuk menjadi solusi bagi pelaku UMKM atas tantangan dalam menjalankan usaha mereka.
"Banyak majoopreuners, (sebutan bagi pengguna aplikasi majoo), yang masih melakukan pengelolaan karyawan serta penggajian secara manual," tuturnya.
Hal ini tentu saja dapat menjadi hambatan sendiri bagi para pekerja informal untuk dapat meningkatkan taraf hidup mereka.
"Para pengelola usaha menyampaikan hal ini cukup memakan waktu mereka, terlebih lagi ada upah yang dibayarkan per minggu," jelasnya.
Aplikasi majoo makin memudahkan pekerja informal mengakses layanan keuangan pada fitur Payroll.
- Aplikasi Jajan Jajanan Lokal jadi Penguat Rantai Pasok Digital Ekraf di Indonesia
- Kemendagri Siap Dampingi Pemda Perluas Jaminan Keselamatan Kerja bagi Pekerja Informal
- FlexiCicil Bikin Belanja dan Nyicil Berbagai E-commerce Mudah di Satu Aplikasi
- WhatsApp Meluncurkan Fitur Meta AI, Begini Cara Menggunakannya
- Majoo Expert Solusi Nyata untuk Para Pelaku Usaha di Indonesia
- Master Bagasi Bikin Bangga Memakai Produk Indonesia di Mancanegara