Pekerja Kantoran Rentan Cedera Tulang Belakang, 2 Dokter Spesialis Siloam Beri Penjelasan
jpnn.com, JAKARTA - Aktivitas fisik yang berat bisa memicu seseorang mengalami cedera pada tulang punggung atau tulang belakang.
Namun, hal ini juga bisa dialami pekerja kantoran yang jarang bergerak, ditambah lagi posisi duduknya salah ketika harus berjam-jam duduk di depan meja.
Tidak mengherankan jika banyak pekerja kantoran yang mengeluhkan sakit punggung setelah beraktivitas. Kondisi itu tidak lepas dari adanya kebiasaan buruk yang dilakukan tanpa disadari selama bekerja di kantor.
"Para pekerja kantoran juga termasuk kelompok rentan yang menderita cedera pada tulang belakang sebagai akibat dari aktivitasnya," kata dr. S Dohar A.L Tobing SpOT(K), konsultan Tulang Belakang RS Siloam Hospitals Mampang dalam media gathering di Jakarta, Rabu (24/7).
Melansir keterangan resmi Badan Kesehatan Dunia (WHO), pada 2020, nyeri punggung bawah (NBB) memengaruhi 619 juta orang di seluruh dunia dan diperkirakan jumlah kasus ini akan meningkat menjadi 843 juta kasus pada 2050.
LBP atau low back pain merupakan penyebab utama kecacatan di seluruh dunia dan kondisi yang membutuhkan rehabilitasi bagi sebagian besar orang.
"Ini dapat dialami pada usia berapa pun, dan kebanyakan orang mengalaminya setidaknya sekali dalam hidup mereka," ujarnya.
Dia menambahkan, tulang belakang tersusun dari 33 ruas, cakram, saraf tulang belakang, dan serabut saraf. 33 ruas itu masing-masing 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang punggung, 5 ruas tulang pinggang, 5 ruas tulang kelangkang yang menyatu dan 4 ruas tulang ekor yang menyatu.
Pekerja kantoran rentan cedera tulang belakang, 2 dokter spesialis dari Siloam Hospitals beri penjelasan
- Atasi Tumor Hipofisis dengan Metode EETS
- Grup RS Siloam Raih 7 Penghargaan di Ajang PERSI Awards 2024
- Vagus Nerve Stimulation Jadi Solusi Modern Mengatasi Epilepsi
- Program Anlene, 500 Ribu Orang Bisa Periksa Osteoporosis Gratis
- RS Siloam Kebon Jeruk Salah Satu Pioneer Tindakan UKA di Indonesia, Solusi Bedah Ortopedi
- Bangun Kapasitas Penelitian Klinis di Indonesia, Grup RS Siloam & SCRI Bersinergi