Pekerja Kehutanan Riau Berharap Bisa Bertemu Jokowi

jpnn.com, RIAU - Pekerja kehutanan di Riau yang resah karena terancam terkena dampak regulasi gambut berharap bisa bertemu Presiden Joko Widodo.
Mereka ingin menyampaikan aspirasinya kepada presiden yang karib disapa Jokowi itu.
“Kabarnya, kan, tanggal 23 Juli ini Pak Jokowi mau ke Riau. Kami berharap bisa bertemu dan menyampaikan keresahan kami pada beliau,” ujar Ketua SPSI Riau Nursal Tanjung, Kamis (20/7)
Nursal mengaku sudah melakukan berbagai upaya untuk bisa duduk bersama pemerintah.
Dia ingin membicarakan keresahan pekerja hutan tanaman industri (HTI) akan dampak implementasi Permen LHK P.17/2017.
SPSI Riau bersama sejumlah serikat pekerja, asosiasi pengusaha, dan kelompok masyarakat Riau yang tergabung dalam Forum Perjuangan Ekonomi dan Sosial Gambut, (FPESGR) pernah mengirimkan surat untuk beraudiensi dengan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.
Namun, hingga saat ini, keinginan tersebut masih jauh panggang dari api.
“Bulan Mei lalu, kami juga sudah kirim surat ke Menteri LHK tetapi juga belum ada respons,” ujar Nursal.
Pekerja kehutanan di Riau yang resah karena terancam terkena dampak regulasi gambut berharap bisa bertemu Presiden Joko Widodo.
- KPK Periksa Mantan Gubernur Riau dan Anggota DPRD dalam Kasus Korupsi Flyover
- Ini Alasan Rektor ISBI Bandung Melarang 'Wawancara dengan Mulyono'
- Hadiri HUT ke-17 Partai Gerindra, Bamsoet Dukung Gagasan Presiden Prabowo
- Jokowi dan Korupsi
- 100 Hari Rezim Prabowo, Pengamat: Berupaya Lepas dari Bayang-Bayang Solo
- Temui Jokowi di Solo, KKPG Dorong Gibran Jadi Kader Golkar