Pekerja Konstruksi Asing Ancam Tenaga Lokal
Senin, 16 Mei 2011 – 02:32 WIB
SURABAYA - Era perdagangan bebas membuat persaingan SDM (sumber daya manusia makin ketat di tanah air. Termasuk, jasa konstruksi. Tenaga-tanaga ahli konstruksi dari negeri jiran yang lebih kompeten bisa menggusur porsi tenaga lokal. Seandainya, tambah dia, perusahaan jasa konstruksi itu membutuhkan tenaga dari lokal. Maka, SDM tersebut harus berkompeten. "Minimal, mereka memiliki sertifikat yang diakui instansti terkait," paparnya.
"Harus diwaspadai masuknya tenaga-tenaga asing di proyek-proyek konstruksi tanah air. Di satu sisi, kita kehilangan devisa. Di sisi lain tenaga kerja kita semakin terjepit hadirnya tenaga asing," kata Sekretaris II Lembaga Pengembangan Jasa Konstuksi Daerah (LPJKD) Jatim, Soetarmo, saat ditemui di sela Pelatihan dan Uji Kompetensi Tenaga Terampil di Gedung Balai Diklat Dinas PU Jatim.
Baca Juga:
Tanda-tanda makin banyaknya tenaga asing masuk sudah terlihat pada tahun lalu. Ini seiring masuknya badan usaha asing bidang konstruksi yang tercatat 150 perusahaan pada 2010. Lima tahun berikutnya diproyeksikan ada 1.500 perusahaan asing yang masuk. "Masuknya perusahaan-perusahaan asing ini akan secara tidak langsung juga membawa tenaga-tenaga ahli sendiri," ujarnya.
Baca Juga:
SURABAYA - Era perdagangan bebas membuat persaingan SDM (sumber daya manusia makin ketat di tanah air. Termasuk, jasa konstruksi. Tenaga-tanaga ahli
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai dan Pemda Bersinergi, Kembangkan Industri Hasil Tembakau di Jawa Timur
- Prudential Indonesia Catat Kinerja Positif di Kuartal III/2024
- Indofood Berbagi Inspirasi Bisnis dan Kreasi Kuliner di SIAL Interfood 2024
- Harga Emas Antam Hari Ini Jumat 15 November 2024 Naik Tipis, Berikut Perinciannya
- BRI Insurance Perkuat Keberlanjutan Usaha & Peningkatan Ekonomi Pesantren
- Perkuat Kolaborasi, Kemendagri Tekankan Pentingnya Sinergi Daerah untuk Kelola Opsen Pajak