Pekerja Konstruksi Rentan Terinfeksi AIDS
Jumat, 17 April 2009 – 13:41 WIB
JAKARTA-Pekerja sektor konstruksi rentan terhadap penularan virus AIDS atau HIV positif. Aktivitasnya yang mengharuskan pergi dalam waktu lama, dalam situasi dan lokasi yang sama, serta jauh dari keluarga menjadikan pekerja konstruksi sangat mungkin terjebak dalam perilaku seksual yang menyimpang.
Seperti yang dikatakan Kepala Badan Pembina Konstruksi dan Sumber Daya Manusia (BPKSDM) Sumaryanto Widayatin, hingga tahun 2006 terdapat 220 ribu penderita HIV di Indonesia dan diperkirakan hingga tahun 2010 nanti akan mencapai 400 ribu orang. ”Penyebabnya karena pola 3 M yaitu mobile man with money”, yang berisiko paling mungkin menularkan virus AIDS. 3 M ini dapat digambarkan sebagai pola perilaku manusia terutama laki-laki yang pergi jauh dari keluarganya dalam jangka waktu yang relatif lama dengan membawa harta kekayaan,” kata Sumaryanto, di Jakarta, pada Jumat (16/4).
Baca Juga:
Lebih lanjut ia mengatakan dengan gambaran ini sangat mungkin mereka melakukan perilaku seks bebas berganti-ganti pasangan atau menggunakannya untuk membeli narkoba. Sedangkan pekerja konstruksi rata-rata sesuai gambaran 3 M tersebut yang berarti sangat rentan tertular virus HIV. ”Pemerintah tidak bisa diam saja melihat kondisi ini, apalagi kalau melihat usaha pencegahan ini sebagai bagian dari Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3),” tambahnya.
Berdasarka kondisi ini BPKSDM Departemen PU sebagai ujung tombak pembinaan jasa konstruksi dan tentunya dalam pembinaan sumber daya manusia-nya, bekerjasama dengan Asian Development Bank mencoba mencari solusi agar penularan virus HIV yang mungkin terjadi pada kalangan pekerja konstruksi dapat diminimalisir. Salah satunya melalui penyuluhan dan kampanye anti HIV AIDS kepada pihak-pihak yang terkait. ”Namun untuk kampanye saya harapkan kita menggunakan kearifan lokal, jangan sampai melanggar budaya dan agama yang justru malah tidak menarik perhatian,” katanya. (rie/JPNN)
JAKARTA-Pekerja sektor konstruksi rentan terhadap penularan virus AIDS atau HIV positif. Aktivitasnya yang mengharuskan pergi dalam waktu lama, dalam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BTN Raih Sertifikasi Green Building dengan Predikat Tertinggi
- KMS Desak Kejagung Periksa Wawan Suami Airin dalam Kasus Dugaan Korupsi Sport Center Serang Banten
- Bank Raya Lakukan Renovasi Rumah Singgah Yayasan Cahaya Srikandi
- Sidang Replik Kasus Sumpah Palsu, Jaksa Minta Hakim Tolak Seluruh Pleidoi Terdakwa
- MUI Imbau Umat Islam Pilih Pemimpin yang Berintegritas, Tidak Terima Suap dan Politik Dinasti
- Universal Basic Income, Bhima: Eksperimen Menarik Bojonegoro Klunting vs Makan Siang Gratis