Pekerja Lepasan di Australia Sedang Diusahakan Agar Bisa Jadi Pekerja Tetap
Pekerja lepas di Australia mungkin akan memiliki hak dan status lebih kuat, meski tetap tidak ada jaminan mereka akan menerima tunjangan atau pendapatan selama cuti.
Perubahan ini merupakan bagian dari pembahasan aturan perundang-undangan hubungan industri yang sedang diupayakan Pemerintah Australia jelang akhir tahun.
Informasi terperinci dari aturan tersebut akhirnya diumumkan oleh Pemerintah Australia setelah selama beberapa bulan terakhir berdialog dengan bisnis dan serikat pekerja.
Selama ini mereka telah berdiskusi secara rutin untuk menghindari semakin banyaknya pekerjaan yang hilang akibat pandemi.
Menteri Hubungan Industri Australia, Christian Porter, menganggap perubahan ini sebagai "sesuatu yang adil dan akan memberikan hasil yang merata dan menguntungkan pekerja serta pemberi kerja".
Namun, serikat kerja dan kelompok bisnis belum bisa berkomentar tentang negosiasi yang akan mereka ajukan.
Apa saja yang akan berubah?
Salah satu perubahan yang ada antara lain akan adanya definisi perundang-undangan bagi pekerja lepas atau 'casual' di Undang-undang Keadilan Pekerja untuk pertama kalinya.
Pekerja lepas akan diartikan sebagai seseorang yang ditawarkan pekerjaan tanpa "komitmen dan berkelanjutan" untuk kemudian bepeluang melanjutkan ke posisi tetap.
Pekerja lepas di Australia mungkin akan memiliki hak dan status lebih kuat, meski tetap tidak ada jaminan mereka akan menerima tunjangan atau pendapatan selama cuti
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
- Dunia Hari Ini: Ratusan Warga Sudan Meninggal Akibat Serangan Paramiliter