Pekerja Lepasan di Australia Sedang Diusahakan Agar Bisa Jadi Pekerja Tetap

Sekretaris Dewan Serikat Buruh Australia (ACTU), Sally McManus mengatakan proposal Pemerintah hanya memberikan "kemungkinan kecil" bagi pekerja lepas untuk mendapatkan posisi tetap.
"Jika seorang pemberi kerja tanpa alasan yang jelas tidak menawarkan pekerjaan tetap, tidak ada yang bisa dilakukan oleh pekerja lepas," katanya.
"Walaupun saat ini kita tahu bahwa ada banyak pekerja lepas yang gajinya tidak melebihi pekerja tetap, ... ini juga akan merampas hak mereka untuk mendapatkan cuti yang dibayar," katanya lagi.
Menurutnya, pekerja lepas yang kini dikelompokkan oleh pemberi kerja sebagai pemilik hak akan kehilangan keuntungan tersebut akibat aturan ini.

'Warga mengharapkan kerja sama pemerintah'
Perubahan yang akan mempengaruhi kedudukan pekerja lepas hanyalah satu dari beberapa rancangan undang-undang omnibus dalam agenda Pemerintah Australia.
Rancangan undang-undang lainnya yang akan dibahas meliputi topik tawar-menawar perusahaan, penyederhanaan penghargaan, pemenuhan persyaratan, serta penegakan hukum dan pengembangan lapangan hijau.
Dari pihak oposisi Australia, Tony Burke mengatakan Partai Buruh akan mendalami RUU tersebut segera setelah diperkenalkan.
Pekerja lepas di Australia mungkin akan memiliki hak dan status lebih kuat, meski tetap tidak ada jaminan mereka akan menerima tunjangan atau pendapatan selama cuti
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia