Pekerja Mulai Tinggalkan Aceh
Selasa, 10 Januari 2012 – 08:36 WIB
PIDIE - Sejumlah pekerja asal Pulau Jawa yang saat ini bekerja di Pidie lebih memilih pulang kampung. Hal itu dilakukan menyusul terjadinya penembakan terhadap beberapa pekerja di Banda Aceh, Bireuen, dan Aceh Utara. Dia bekerja sebagai buruh bangunan dengan gaji per hari Rp80 ribu. Setiap bulan uang tersebut dikirim ke Medan untuk anak istrinya. Namun, harapan Tukimin untuk memperbaiki ekonomi keluarga pupus sudah setelah rentetan senjata kembali terjadi di Aceh. "Saya takut Mas mendingan pulang ke Medan saja bisa kumpul sama anak istri daripada hidup dalam ketakutan," paparnya sedih.
Pantauan Rakyat Aceh (grup JPNN) bahwa sejumlah pekerja itu bukan semuanya asal Pulau Jawa, akan tetapi sebahagian mereka dari Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan warga Riau.
Baca Juga:
Seperti Tukimin (30), warga Tembung, Medan, Sumatera Utara. Dia pun bergegas tinggalkan Aceh karena khawatir dengan nyawanya. Apalagi, dia bekerja sebagai buruh bangunan dengan meninggalkan dua anak dan istrinya di Tembung. "Kami lebih baik pulang Mas daripada kena imbasnya," jelasnya.
Baca Juga:
PIDIE - Sejumlah pekerja asal Pulau Jawa yang saat ini bekerja di Pidie lebih memilih pulang kampung. Hal itu dilakukan menyusul terjadinya penembakan
BERITA TERKAIT
- Pj Bupati Mimika Perintahkan Perbaikan Fasilitas RS Waa Banti Tembagapura
- Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap